Berita Flores Timur
Berenang 1,5 Jam, Pria Asal Tarakan Taklukan Arus Gonsalu di Laut Flores Timur
Selama 1,5 jam, Ibrahim menari-nari dengan derasnya arus Gonsalu. Pria 58 tahun ini sukses menaklukan Laut Flores Timur usai berenang sejauh 2,8 km.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Ibrahim Rusli Ratuloli, perenang asal Tarakan, Provinsi Kalimantan Timur amat menikmati gulungan Arus Gonsalu dari Pelabuhan Wailebe di Pulau Adonara ke Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Kamis, 9 November 2023.
Selama 1,5 jam, Ibrahim menari-nari dengan derasnya Arus Gonsalu. Pria 58 tahun ini sukses menaklukan Laut Flores Timur usai berenang sejauh 2,8 kilometer.
Ibrahim mengatakan, waktu tempuh bisa lebih singkat, namun arus di Selat Larantuka sangat ekstrem. Ia berenang tanpa alat bantu dan tiba sekira pukul 10.00 wita.
Baca juga: Ban Bus Gabriela Meledak, Tabrak Pengendara Sepeda Motor di Flores Timur Hingga Tewas
"Lambat karena arus. Kalau ndak (tidak) ada arus pasti sejam aja tuh, arusnya kuat sekali," kata Ibrahim kepada wartawan.
Sebagai perenang handal yang sudah melalangbuana dan merasakan alam laut di pelbagai daerah, Ibrahim rupanya punya kesan tersendiri saat mengarungi laut Flores Timur.
"Arusnya menantang tapi saya menikmati. Saya tertarik dan mau datang setelah kenalan dengan orang Larantuka. Wah, pulau-pulau dan laut di sini cantik," ungkapnya.
Baca juga: 16 Besar Soeratin Cup Ngada, Pelatih Persami Belum Petakan Kekuatan BMP Flores Timur
Berenang dari Wailebe ke kota berjuluk Reinha Rosari merupakan pengalamannya yang ke-21. Ia sebelumnya sukses menaklukan laut dari Nusa Kambangan ke Pantai Teluk Penyu Cilacap pada 24 Agustus 2023.
"Misi kali ini membawa pesan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2023, besok," tuturnya.
Ibrahim sudah mahir berenang saat masih duduk di bangku SMP. Ia mulai menekuni hobinya pada tahun 2010. Banyak laut sudah ia arungi, namun ada beberapa gagal lantaran ancaman hiu dan ubur-ubur ganas.
Tujuan selanjutnya, jelas Ibrahim, adalah Selat Bosporus yang memisahkan Turki dan bagian Asia.
"Saya ada angan-angan, rencana di Selat Bosporus, Asia-Eropa itu. Jarak ndak sampai sekilo, cuman nama benuanya kan," tutupnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.