KKB Papua
Puncak Jaya Berduka Saat Jermanto Simanjuntak dan Tendier Telenggen Dihabisi KKB Papua
Warga Puncak Jaya, Provinsi Papua Pegunungan, sangat berduka atas insiden penembakan Jermanto Simanjuntak dan Tendier Telenggen gegara ulah KKB Papua.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Jadi kalau ada orang yang melakukan tindakan anarkis di Puncak Jaya, maka bisa saja dipastikan kalau yang bersangkutan bukan warga daerah setempat.
"Kami sudah batasi aktivitas masyarakat di malam hari. Jadi batas jam malam di semua bidang kehgidupan sudah diatur.
Toko, kios, bengkel, warung, aktivitas ojek, kendaraan lajuran keluar masuk Kota Mulia serta aktivitas proyek fisik lapangan sudah dibatasi. Mulai pukul 06.00 WIT selesai pukul 17.00 WIT," ujarnya.
Baca juga: Bupati Yahukimo Pastikan, yang Aniaya Nakes di Amuma Itu KKB Papua: Mereka Bukan Orang Amuma
Jadi, di atas jam tersebut, masyarakat telah berada di rumah masing-masing dan tak lagi berada di luar rumah. Ini untuk kebaikan bersama.
“Makanya, ketika ada orang yang menembak Jermanto pada malam hari, itu sangat mengagetkan. Kami kaget mendengar kabar itu,” ujarnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.