KKB Papua

Bupati Yahukimo Pastikan, yang Aniaya Nakes di Amuma Itu KKB Papua: Mereka Bukan Orang Amuma

Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, angkat bicara terkait tindakan penganiayaan terhadap lima tenaga kesehatan yang terjadi di Distrik Amuma, Yahukimo.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
KKB PAPUA – Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli membeberkan fakta tentang penganiayaan nakes di Distrik Amuma. Para pelaku adalah anggota KKB Papua tapi mereka bukan orang Amuma. 

POS-KUPANG.COM – Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, angkat bicara terkait tindakan penganiayaan terhadap lima tenaga kesehatan yang terjadi di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, belum lama ini.

“Para pelaku yang menganiaya lima orang nakes itu, adalah anggota KKB Papua. Tetapi mereka bukan warga asli Amuma,” ujar Didimus Yahuli. Bupati Didimus mengatakan itu, merespon fakta tentang tindak penganiayaan lima nakes yang terjadi di Puskesmas Amuma 31 Oktober 2023 silam.

Dikatakannya, ia sangat kecewa dengan kejadian penganiayaan terhadap para nakes tersebut. Pasalnya, kedatangan lima nakes itu untuk sebuah tujuan mulia, memberikan pelayanan kesehatan kepada warga setempat.

Menurut Bupati Didimus Yahuli, dirinya sudah turun ke Amuma. Ia juga sudah bertanya langsung kepada masyarakat apakah mengenal para pelaku penganiayaan tersebut.

Namun jawaban yang diterima sangat mengagetkan. Warga mengaku tidak mengenal para pelaku. Bahkan satu pelaku pun tidak dikenal oleh warga setempat.

Dengan demikian, katanya, para pelaku penganiayaan itu adalah anggota KKB Papua yang datang daerah tempat lain. Makanya ia sangat kesal dengan tindakan KKB Papua tersebut.

"Saya mengutuk perbuatan keji itu. Saya juga pastikan bahwa pelaku penganiayaan itu bukan masyarakat Amuma," tegas Bupati Didimus Yahuli.

Mengenai tujuan kedatangan lima nakes tersebut ke Distrik Amuma, dia menyebutkan, bahwa mulanya karena adanya informasi hoax tentang kelaparan yang disebut-sebut telah merenggut 11 nyawa di Amuma.

Akan tetapi, lanjut Bupati Didimus Yahuli, isu kelaparan itu hoax semata. Karena sampai saat ini, tak ada kelaparan di Distrik Amuma. Masyarakat baik-baik saja.

“Saya sudah turun ke Amuma. Saya sudah lihat langsung keadaan masyarakat. Di Amuma itu tidak ada kelaparan,” ujarnya.

Pernyataan Bupati Yahukimo itu mengemuka, setelah Kementerian Kesehatan RI menugaskan lima tenaga kesehatan ke Distrik Amuma memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.

Pasalnya, di daerah itu tersiar adanya kelaparan, sehingga lima nakes itu diterjunkan ke Amuma untuk melayani kesehatan masyarakat.

Sayangnya, setibanya di Amuma, lima nakes itu bukannya diterima secara baik, tetapi sebaliknya diperlakukan secara kejam. Perlakuan itu oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Atas fakta tersebut, salah satu nakes, Angganita Mandowen yang jadi korban kebrutalan KKB Papua itu angkat bicara. Ia mengatakan bahwa tak ada kelaparan di Distrik Amuma.

"Memang tidak ada kelaparan cuma masyarakat gagal panen, Masyarakat sibuk dengan kelapa hutan, sehingga mereka tidak berkebun. Jadi kematian warga di Amuma ini bukan karena kelaparan," ujar Angganita di Dekai, Yahukimo, Rabu 1 November 2023.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved