KKB Papua
Bupati Yahukimo Pastikan, yang Aniaya Nakes di Amuma Itu KKB Papua: Mereka Bukan Orang Amuma
Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, angkat bicara terkait tindakan penganiayaan terhadap lima tenaga kesehatan yang terjadi di Distrik Amuma, Yahukimo.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Tidak puas dengan jawaban Angganita, para pelaku kemudian mulai menganiaya para nakes.
Tetapi setelah mereka memeriksa kartu identitas para korban, baru pelaku percaya bahwa korban adalah nakes.
"Mereka semua ditendang, dipukul, saya pele (halau) mereka lalu kami semua diminta KTP untuk meyakinkan bahwa kami betul tenaga kesehatan. Puji Tuhan dengan KTP dan apa yang kami kumpulkan, kami semua tidak dibunuh," kata dia.
"Dokter sama adik perawat sepertinya rusuknya patah kalau saya karena banyak baku melawan dengan mereka, jadi muka saya ditendang," sambung Angganita.
Mengenai para pelaku, Angganita menyebut mereka sempat mengaku sebagai bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo.
"Saat aniaya kami mereka sempat bilang, kami dari Batalyon Silimo Kodap XVI," kata dia.
Bupati Yahukimo Kecewa
Terkait isu kelaparan yang melanda Distrik Amuma, Angganita menjelaskan, setelah mendengar cerita dan memeriksa kesehatan warga setempat, ia berani menyatakan informasi tersebut tidak benar.
"Memang tidak ada kelaparan cuma masyarakat gagal panen, dalam arti ketika mereka sibuk dengan kelapa hutan, jadi mereka tidak berkebun. Jadi kematian bukan karena kelaparan," tuturnya.
Hal yang sama sempat disampaikan para pelaku penganiayaan yang mempertanyakan maksud pemerintah mengirim bantuan bahan makanan ke Amuma.
"Bantuan ada di sana (Amuma) tapi yang antar bantuan ini tidak ada penjelasan kepada mereka, yang kemarin serang itu sempat ngomong, kami di sini tidak ada kelaparan, bantuan ini buat apa," ungkapnya.
Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mengaku sangat kecewa dengan kejadian penganiayaan yang menimpa para nakes karena tujuan mereka ke Amuma sangat mulia.
Menurut dia yang sudah turun langsung ke Amuma, masyarakat setempat tidak mengenal para pelaku penganiayaan.
Baca juga: TNI Polri Duduki 2 Markas KKB Papua di Yahukimo, Bayu Suseno: Pelaku Keburu Melarikan Diri
Baca juga: Ditugaskan Periksa Kesehatan Warga Korban Kelaparan di Yahukimo, 5 Nakes Ini Diserang KKB Papua
"Saya mengutuk perbuatan keji ini, tadi saya sudah turun langsung ke Amuma dan pastikan langsung pelakunya bukan masyarakat Amuma," tegasnya.
Ia pun memastikan bahwa bencana kelaparan di Amuma tidak pernah ada.
"Saya sudah injakkan kaki di Amuma dan sudah melihat keadaan di sini, pada umumnya keadaan di Amuma baik," tegasnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.