Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 4 November 2023, Gembala yang Baik Berikan Nyawa Bagi Domba-dombanya
Dia setia menjaga mereka dari mangsa binatang buas dan juga dari bahaya pencurian atau perampokan liar.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 4 November 2023 dengan judul Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
Renungan Harian Katolik Sabtu 4 November 2023 merupakan Pekan XXX Masa Biasa dengan Bacaan : Roma 12: 3 - 13.
Renungan Harian Katolik Sabtu 4 November 2023 yang ditulis Oleh RD. Ambros Ladjar merupakan peringatan Santo CAROLUS BORROMEUS, Uskup (1538-1584).
Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. Bacaan Injil : Yoh 10: 11-16.
Aktivitas seorang gembala apakah kaitannya dengan ternak domba, kambing, lembu, sapi umumnya tak jauh dari kawanannya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 3 November 2023, Tiga Cara Memberi Masukan yang Dapat Diterima
Dia setia menjaga mereka dari mangsa binatang buas dan juga dari bahaya pencurian atau perampokan liar.
Selain itu ia berusaha mencari padang rumput hijau dan sumber air yang memadai. Kepedulian serupa inilah yang memungkinkan kawanannya bisa hidup.
Tuhan Yesus juga menamakan Diri sebagai Gembala sejati, karena DIA tak lari dari tanggungjawab. Sebab Misi Yesus ialah mencari dan menyelamatkan mereka yang dipercayakan Bapa kepada-Nya.
Keteladanan hidup Yesus Kristus Sang Guru juga telah mewarnai kehidupan Santo Carolus Borromeus yang diperingati gereja hari ini.
Dia lahir di Arona-Itali tahun 1538. Dalam usia 22 tahun ia menyelesaikan studi hukum dan diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Pius IV.
Di dalam mengemban tugas itu ia sukses menyiapkan Konsili Trente (Konsili Ekumenis ke 19) yang punya tujuan untuk memperbaharui seluruh kehidupan gereja.
Tahun 1565 dia diangkat jadi Uskup Agung di Milano. Sebagai programnya dia mendirikan lembaga seminari untuk pendidikan calon Imam.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 3 Oktober 2023, Hidup Jujur dan Hanya Demi Kristus
Pada tahun 1576-1577 ia bantu umatnya yang dilanda wabah penyakit sampai ia sendiri meninggal pada usia 46 thn.
Betapa mengagumkan figur Yesus sebagai Gembala sejati yang menginspirasi semangat hidup Sto. Carolus. Seluruh kegiatan nyata yang dialami orang sesungguhnya menunjukan betapa besar kepedulian Carolus terhadap seluruh gereja.
Dengan cara demikian seyogianya kitapun seharusnya serius menyoroti segala tugas yang diemban, selaku pemimpin agama, pemimpin rumah tangga, komunitas atau masyarakat luas harus belajar menjadi pengayom yang setia dan rendah hati.
Bukan mencari jalan untuk kepentingan diri sendiri sambil menelantarkan orang lain. Mampukah kita mencontohi pola dan cara kepemimpinan Kristus dalam hidup harian kita?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.