Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 5 November 2023 : Kata Harus Sepadan Dengan Perbuatan

Paulus tak henti-hentinya mengucap syukur kepada Allah atas kesetiaan umat Tesalonika menghayati imannya akan Kristus.

Editor: Edi Hayong
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN -Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul :  Kata Harus Sepadan Dengan Perbuatan. 

Para murid harus berhati-hati karena kedua golongan penentang-Nya itu pandai mengajarkan hal-hal baik dan mulia, tetapi perilaku mereka tidak sejalan dengan pengajaran mereka. Ikuti ajaran mereka, tetapi jangan ikuti perilaku mereka.

Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Adalah seorang Borgias, sangat kagum terhadap ayahnya karena selalu memberi nasihat yang bijaksana. Borgias disuruh belajar dengan rajin demi masa depan, harus sabar dan tidak memukul teman di sekolah atau di jalan, harus menjaga nama baik keluarga.

Ayah yang dibanggakan itu berubah menjadi ayah yang memalukan. Borgias menyaksikan sendiri ayahnya memukul tetangga karena tai ayam yang bertengger di pohon jatuh dan menodai pakaiannya.

Sikap Borgias kepada ayahnya mulai berubah. Bagi Borgias katakata ayahnya sama sekali tidak bermakna.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 4 November 2023, Tiga Cara Mau Rendah Hati Ketika Dapat Kehormatan 

Ayah yang selalu menuntut anaknya harus berbuat baik ternyata mengajarkan yang jelek kepadanya.

Kita sering mengabaikan pengajaran atau nasihat yang bijak karena kita tidak puas dengan perilaku dari para “pengajar atau penasihat”.

Kita tidak memanfaatkan secara maksimal serpihan-serpihan kebijaksanaan mereka itu untuk membangun hidup kita menjadi lebih baik dan lebih bermutu.

Kita cenderung jatuh dalam keburukan dengan dalih “pengajar atau penasihat saja hidupnya begitu”.

Dengan itu, kepada kita dibebankan dosa ganda, yakni dosa
mengabaikan kebenaran atau kebaikan yang kita ketahui dari pengajaran/nasihat mereka dan dosa menghakimi sesama.

Jangan-jangan kita menjadi seperti orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat: hanya berbicara dan mengajarkan atau menganjurkan kebaikan dan kebenaran kepada sesama, tanpa kita sendiri mau melakukan hal-hal itu.

Terkadang, hidup kita menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk membangun kehidupan mereka menjadi lebih bermutu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 4 November 2023 : Kerendahan Hati itu Pembunuh Kesombongan Diri

Kalau kita sendiri mau menjadi pribadi yang bermutu, kita seharusnya selalu mengupayakan keserasian antara kata dan tindakan.

Contemlasi:

Semua yang kita ucapkan akan bermakna bila sepadan dengan perbuatan. Tuhan akan memberkati kita yang senantiasa berjuang dalam hidup ini dalam
kata yang sepadan dengan perbuatan kita.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved