Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 5 November 2023 : Hanya Satu Bapamu

Yesus dalam hal ini mengecam orang-orang Farisi dan Ahli Taurat yang hanya tahu mengajarkan kepada orang lain tetapi mereka sendiri tidak melakukannya

Editor: Edi Hayong
DOK. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Hanya Satu Bapamu. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Hanya Satu Bapamu.

Untuk Hari Minggu Biasa XXXI Bruder Pio Hayon SVD menulis renungannya merujuk pada Bacaan I: Mal. 1: 14b-2:2b.8-10, Bacaan II: 1 Tes. 2: 7b – 9.13 dan Injil : Mat. 23: 1-12.

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis , Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Kehadiran seorang bapak dalam keluarga adalah bagian tak terpisahkan dalam satu proses pembentukan kehidupan seorang anak manusia.

Maka tidak ada jalan lain sama sekali bahwa kita memang membutuhkan figur seorang bapak.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 4 November 2023, Gembala yang Baik Berikan Nyawa Bagi Domba-dombanya

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 4 November 2023, Tiga Cara Mau Rendah Hati Ketika Dapat Kehormatan 

Di dalamnya kita bisa melihat aspek perlindungan, ketegasan, dan tanggung jawab yang disematkan kepada seorang bapak dan itu bisa terlaksana kalau kita menaruh iman di dalamnya agar kita tidak jatuh pada personifikasi diri dalam figur seorang bapak.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita memasuki hari Minggu biasa ke XXXI. Bacaan-bacaan suci yang disajikan kepada kita hari ini mengacu kepada kerendahan hati.

Dalam bacaan pertama, dalam kitab Maleakhi, Tuhan mengecam para imam yang bersikap angkuh dan sombong karena mereka tidak mendengarkan firman Tuhan yang telah diberikan kepada mereka.

Dan Tuhan akan mengirim kutukan kepada mereka dan mengubah semua berkat menjadi kutukan untuk mereka. Karena mereka telah menyimpang dari jalan Tuhan dan terlebih lagi mereka membuat banyak orang tergelincir karena pengajaran mereka.

Kesombongan ego para imam inilah yang membuat mereka menyimpang dari jalan Tuhan. Namun sebaliknya, Paulus dalam bacaan kedua menunjukkan kerendahan hatinya dalam pelayanan tulus kepada umat yang dilayaninya seperti seorang ibu yang melayani anaknya.

Sedangkan dalam Injil, Yesus secara terbuka mengajarkan kepada para muridNya untuk mengikuti ajaran orang-orang Farisi tetapi jangan menuruti perbuatan mereka.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 4 November 2023 : Hidup Dengan Tidak Menganggap Diri Pandai

Yesus dalam hal ini mengecam orang-orang Farisi dan Ahli Taurat yang hanya tahu mengajarkan kepada orang lain tetapi mereka sendiri tidak melakukannya.

Sikap kemunafikan dan kesombongan orang-orang Farisi dan Ahli Taurat inilah yang pertama di kecam oleh Yesus.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved