KKB Papua

Kepala Desa di Rote Ndao Kesal, Warganya Jadi Korban Keganasan KKB Papua di Yahukimo

Sejak kabar duka meninggalnya Marselinus Liuk (34) akibat keganasan anggota KKB Papua di Kabupaten Yahukimo, warga Rote Ndao kesal.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
JADI KORBAN – Marselinus Liuk (34) korban yang meninggal dunia karena ditembak KKB Papua, tak bisa dibawa pulang ke Rote Ndao. Hal ini disampaikan Kepala Desa Netenaen, Jakob Foes. 

POS-KUPANG.COM – Sejak kabar duka meninggalnya Marselinus Liuk (34) akibat keganasan anggota KKB Papua di Kabupaten Yahukimo didengar warga Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT (Nusa Tenggara Timur), gejolak hati berkecamuk di kalangan warga.

Berbagai usaha pun dilakukan untuk membawa pulang jenazah Marselinus Liuk ke Tanah Rote Ndao. Tapi apa daya, usaha itu tak bisa terwujud.

Pemerintan Desa Netenaen sudah berusaha, sudah berkoordinasi dengan keluarga, namun semua itu tidak bisa dilakukan.

"Kami dari Pemerintah Desa Netenaen sudah berkoordinasi dengan keluarga, tetapi semua itu tidak bisa. Jenazah korban KKB Papua tidak bisa dibawa pulang ke Rote."

Hal ini disampaikan Kepala Desa Netenaen, Kecamatan Rote Barat Laut, Jakob Foes ketika ditemui dihubungi Pos-Kupang.Com, Kamis 2 November 2023.

Dia menyebutkan bahwa Marselinus Luik (34) adalah warganya. Oleh karena itu saat ada kabar bahwa korban meninggal dunia karena ditembak KKB Papua, mereka pun seketika berusaha untuk membawa pulang jenazah di Rote Ndao.

Akan tetapi, katanya, usaha itu tidak bisa terlaksana karena keadaan yang tidak memungkinkan. “Jenazah tidak bisa kami bawa pulang karena faktor keadaan,” ujarnya.

Jacob Foes juga mengatakan sangat menyayangkan insiden tersebut. "Kami memang sangat menyayangkan insiden itu. Warga kami ditembak KKB dan jenazahnya tidak bisa diantarkan ke Rote," ujar Jakob kepada Pos-Kupang.Com, Kamis, 02 November 2023.

Kades Jakob Foes juga menyebutkan, bahwa atas nama Pemerintah Desa Netenaen turut berdukacita atas meninggalnya Marselinus Liuk yang ditembak KKB Papua di Kabupaten Yahukimo.

Dikatakannya, orang tua kandung Marselinus Liuk sesungguhnya sudah pindah ke Kota SoE, Kabupaten TTS (Timor Tengah Selatan ). Keluarga itu pindah ke TTS sejak sekitar 5 tahun lalu.

Pihaknya tak tahu persis di mana keluarga korban itu berada. Karena keluarga tersebut sudah pindah dari Rote Ndao sejak sekitar lima tahun yang lalu.

Untuk diketahui, KKB Papua menyerang para pendulang emas di Kali Satu, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo pada 16 Oktober 2023.

Dalam insiden tersebut, 7 korban tewas di tempat. Para korban itu meninggal dunia, dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

Setelah sepekan berlalu, saat aparat keamanan yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz melakukan penyisiran ulang di sekitar lokasi kejadian, ditemukan lagi 6 jenazah di lokasi yang cukup jauh dari lokasi pertama.

Jenazah yang ditemukan itu dalam kondisi yang sangat mengenaskan. Kondisinya juga sudah membusuk sehingga menebarkan aroma yang tak bersahabat.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved