Berita Rote Ndao

Kades Netenaen Rote Ndao: Warganya Ditembak Mati KKB Tidak Bisa Dipulangkan karena Faktor Keadaan

keenam jenazah itu ditemukan dalam keadaan mengenaskan karena sudah busuk dan ada yang kondisinya dibakar oleh KKB yaitu Akmal dan Andika.

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Kades Netenaen Rote Ndao: Warganya Ditembak Mati KKB Tidak Bisa Dipulangkan karena Faktor Keadaan
POS-KUPANG.COM/HO-JAKOB FOES
KADES - Kepala Desa Netenaen, Kecamatan Rote Barat Laut, Jakob Foes.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Kepala Desa Netenaen, Kecamatan Rote Barat Laut, Jakob Foes mengatakan jenazah warganya atas nama Marselinus Luik (34) tidak bisa dipulangkan karena faktor keadaan.

"Kami sangat menyayangkan insiden itu. Jenazah warga kami yang ditembak mati KKB tidak bisa diantarkan ke Rote karena keadaan tidak memungkinkan," ucap Jakob kepada POS-KUPANG.COM, Kamis, 02 November 2023.

Ia juga mengatasnamakan Pemerintah Desa Netenaen turut berdukacita atas meninggalnya salah satu warga yang tertembak di Papua itu.

"Pihak Pemerintah Desa Netenaen sudah berkoordinasi dengan keluarga namun jenazah tidak bisa sampai ke Rote," ucap Jakob.

Baca juga: Ketua Bawaslu Rote Ndao Sebut 4.943 Pemilih Terancam Kehilangan Hak Pilih

Ia mengaku, sebetulnya orang tua kandung dari korban Merselinus Liuk sudah pindah ke Kota Soe, Kabupaten Timpr Tengah Selatan kira-kira 5 tahun yang lalu. 

Untuk diketahui, dalam berita sebelumnya, Polisi mengungkap identitas enam pendulang emas yang menjadi korban pembantaian oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali I Distrik Seredala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Ada total 13 korban tewas dalam aksi penyerangan oleh KKB di lokasi pertambangan ilegal di Distrik Seradala, pada 16 Oktober 2023.

1. Oktavianus Lenteng alias Boplang, 25 tahun, suku Palopo, alamat Kecamatan Riung Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
2. Marselinus Luik, 34 Tahun, alamat Desa Netenaen, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
3. Akmal, 23 tahun, Pinrang, alamat Kelurahan Sirang, Kecamatan Lansirang Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.
4. Andika, 27 tahun, Alamat: Kelurahan Lambai, Kecamatan Lambai, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.
5. Ibrahim
6. Rangga.

Adapun keenam jenazah itu ditemukan dalam keadaan mengenaskan karena sudah busuk dan ada yang kondisinya dibakar oleh KKB yaitu Akmal dan Andika.

Aparat yang kemudian tiba di lokasi kejadian pada 17 Oktober 2023, berhasil mengevakuasi 20 korban selamat dan tujuh jenazah.

Kemudian pada 18 Oktober 2023, aparat keamanan kembali menemukan 25 orang yang selamat dari penyerangan tersebut dan mengevakuasinya ke Distrik Dekai. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved