Berita Kota Kupang
Tiap OPD di Kota Kupang Minimal Hasilkan Dua Inovasi
Dia mengapresiasi semua kerja yang sudah dilakukan selama ini lewat pertemuan ilmiah yang digelar Balitbangda Kota Kupang.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tiap organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Kupang minimal hasilkan dua inovasi.
Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Priestley Funay menyebut itu, saat membuka kegiatan lokakarya inovasi Pemerintah Daerah dalam rangka memperingati hari Inovasi Indonesia yang diperingati setiap tanggal 1 November.
Adapun kegiatan di Kota Kupang berlangsung, Rabu 1 November 2023 di hotel Swiss-Bellcourt Hotel Kupang.
Fahrensy Funay mengaku Kota Kupang sebagai Ibukota Provinsi NTT, harusnya memiliki banyak inovasi. Sebab, wilayah ini merupakan daerah berkembang dan mendapat banyak penghargaan.
Baca juga: Gempa Kupang 6,6 SR Tembok Pagar Warga Ambruk Di Kelurahan Oetete Kecamatan Oebobo Kota Kupang
Ia lalu memberi contoh tahun lalu ketika Kota Kupang telah mendapatkan penghargaan sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Kota dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) terbaik Tahun 2022 untuk wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Menurutnya, saat ini Kota Kupang baru memiliki 35 inovasi yang dibuat oleh berbagai OPD lingkup Kota Kupang. Ia meminta agar para Pimpinan Perangkat Daerah tidak berpuas diri dan terus berinovasi.
"Para pimpinan tidak boleh puas dengan inovasi yang sudah ada saja, kita perlu melakukan percepatan-percepatan dalam melaksanakan tugas yang didukung oleh inovasi serta teknologi. Kalau bisa setiap OPD lingkup Kota Kupang mampu menghasilkan minimal dua inovasi, dengan begitu kita bisa mendongkrak peringkat Pemkot Kupang sebagai Pemerintah Daerah yang paling inovatif," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Kupang - Bank NTT Launching Mesin EDC Optimalisasi Pendapatan
Pada tahun 2020, Pemkot Kupang berada pada urutan ke-51 dari 93 kota di Indonesia sebagai Pemerintah Daerah yang inovatif. Oleh sebab itu, dia berharap, setelah mengikuti lokakarya ini dapat memicu adrenalin atau emosi seluruh peserta untuk berinovasi.
Dia mengapresiasi semua kerja yang sudah dilakukan selama ini lewat pertemuan ilmiah yang digelar Balitbangda Kota Kupang.
"Saya berharap hasil lokakarya ini kemudian benar-benar dapat dirumuskan secara baik untuk menjadi sebuah rekomendasi yang konstruktif bagi Pemerintah Kota Kupang, sehingga apa yang tertuang sebagai tujuan lokakarya ini dapat tercapai secara optimal," kata dia.
Plt. Kepala Balitbangda Kota Kupang, Drs. Debora Panie menyampaikan tiap tahun seluruh daerah dari Provinsi, Kabupaten/Kota, diwajibkan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan inovasi di daerah melalui penilaian inovasi yang dilakukan oleh kementerian maupun lembaga.
Secara khusus, pada tahun 2022 Pemkot Kupang telah melakukan penginputan data inovasi daerah melalui Aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) dalam rangka penilaian Innovative Government Award (IGA) oleh Kementerian Dalam Negeri.
Baca juga: 300 Pejabat Pemkot Kupang Ikut Penilaian Kompetensi
Dari 10 inovasi yang dilaporkan, Pemkot Kupang mendapat predikat sebagai kota inovatif dengan skor 43,24 atau kurang 16,76 poin untuk mencapai predikat sebagai kota terinovatif.
Hal ini, kata Debora menjadi catatan sendiri bagi seluruh perangkat daerah di lingkup Kota Kupang dalam menciptakan inovasi serta mengembangkannya dari sisi kelembagaan, regulasi, penerapan dan data dukung dokumentasinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.