Gadis Sabu Meninggal di Sentani
Polisi Selidiki Penyebab Kematian Gadis Asal Sabu NTT di Sentani yang Viral di Medsos
Tak ayal, kasus itu pun mengggerkan masyarakat di wilayah hukum Polres Jayapura.
POS-KUPANG.COM, Sentani – Penyidik Satreskrim Polres Jayapura masih menyelidiki penyebab kematian seorang gadis asal Sabu NTT di Sentani Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Gadis berinisial VH (27) ditemukan dalam keadaan tewas dengan posisi tergantung pada ventilasi kamar mandi kos di Jalan Tabita Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (26/10/2023) lalu.
Tak ayal, kasus itu pun mengggerkan masyarakat di wilayah hukum Polres Jayapura. Selain itu, kasus itu juga viral di media sosial.
Baca juga: Viral Gadis Asal Sabu NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi, Posisi Bunuh Diri Dinilai Janggal
Korban VH diketahui bekerja sebagai karyawati di salah satu rumah makan Padang di Kota Sentani.
Saat ditemukan, leher korban terjerat kain dengan ujung lain terikat pada lubang ventilasi kamar mandi kostnya. Korban pertama kali ditemukan oleh tetangga kamarnya berinisial JA (23).
Kasat Reskrim Polres Jayapura, AKP Sugarda A.B Trenggoro membenarkan kabar penemuan mayat wanita yang tergantung di dalam kamar mandi kosnya.
"Laporannya sore kemarin oleh saksi JA (23). Jadi saat itu saksi (JA) hendak berangkat kerja pagi hari, ia masih melihat pintu kos korban dalam keadaan tertutup, namun saat sepulang kerja sekitar pukul 16.30 wit saksi melihat pintu kos korban sudah terbuka," kata Sugarda dikutip dari TribunPapua.
"Saksi terkejut karena dia melihat korban pertama kali dalam keadaan tergantung sehingga langsung melaporkan ke kami," sambungnya.
Usai menerima laporan tersebut, Tim Identifikasi Satreskrim Polres Jayapura bergegas ke TKP untuk engamankan beberapa barang bukti, diantaranya tali dari kain yang digunakan berukuran kurang lebih 80 cm, 1 buah jaket, 1 unit handphone (HP), dan 1 botol air berwarna orange.
Baca juga: Sidang Sinode GMIT ke-35 Sabu Raijua Diharapkan Tingkatkan Kebijakan Strategis Gereja Lokal
"Usai olah TKP jenasah langsung kami bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan tindakan otopsi," ucap Sugarda.
Masih dikatakan Sugarda, saat ditemukan korban dalam posisi tergantung, namun i kakinya menyentuh pada WC duduk.
Di leher korban terdapat luka bekas lilitan kain serta lebam pada punggung.
"Korban terakhir kali dilihat saksi JA (23) pada Rabu (25/10/2023) malam, saat itu korban mengetuk pintu kamar saksi untuk mengambil pakaian yang dijemur di teras depan kamar saksi," terang Sugarda.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban.
"Masih dalam penyelidikan (penyebab kematian) sambil menunggu hasil otopsi dan tidak lupa kami menghimbau agar keluarga korban tetap tenang sampai kasus ini dapat terungkap," tandas Sugarda.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.