Nelayan Rote Diterkam Buaya
Kisah Nelayan Tewas Diterkam Buaya di Perairan Australia, Jeritan Sempat Kagetkan Nelayan Lain
Berdasarkan keterangan dua rekan korban, Audan Irawan dan Syarifudin M, kejadian penerkaman berlangsung Sabtu (29/10/2023) malam.
POS-KUPANG.COM, Kupang - Laode Harupin, korban tewas akibat terkaman buaya di perairan Australia sempat menjerit sebelum ditemukan tak bernyawa.
Berdasarkan keterangan dua rekan korban, Audan Irawan dan Syarifudin M, kejadian penerkaman berlangsung Sabtu (29/10/2023) malam.
Demikian keterangan Kasi Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu (1/10/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS: Niat Cari Teripang di Perairan Australia, Nelayan Asal Rote NTT Tewas Diterkam Buaya
Anam mengatakan, berdasarkan pengakuan para saksi, saat itu para nelayan yang berjumlah 15 orang sedang tidur setelah tiba dari lokasi pertama untuk mencari teripang. Sekira pukul 23.00 Wita, mereka mendengar ada suara orang menjerit.
Saat mereka menghitung jumlah nelayan yang berada dalam perahu, ternyata anggota mereka berkurang satu orang.
Nahkoda dan para nelayan kemudian langsung melakukan pencarian korban. berselang 15 menit kemudian, para nelayan melihat seekor buaya muncul ke permukaan air dengan membawa nelayan yang hilang tersebut.
"Melihat hal itu beberapa nelayan langsung menombak buaya tersebut dan mengenai badan buaya tersebut sehingga buaya tersebut melepas nelayan yang di gigit," ujar Anam.
Setelah buaya melepas gigitannya, lanjut dia, para ABK langsung mengangkat korban ke atas perahu namun korban sudah tidak bernyawa lagi.
Korban yang bernama Laode Harupin itu diketahui berasal dari Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao. Ia menjadi korban keganasan buaya saat mencari teripang di perairan Australia.
Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono menyebut bahwa kejadian naas itu berlangsung pada Minggu (29/10/2023) dini hari.
AKBP Mardiono menyebut bahwa Laode diterkam buaya saat bersama 14 nelayan lainnya asal Desa Papela mencari teripang menggunakan Kapal Motor Aisa Jaya milik Syarifudin M. Mereka mencari teripang itu di perairan Australia.
Baca juga: Serahkan 25 Unit Kapal Ikan bagi Nelayan, Bupati Rote Ndao Pesan Jaga dan Jangan Dijual
"Kapal itu dinakhodai oleh Syarifudin. Mereka mulai keluar dari Perairan Rote Ndao sejak 26 Oktober 2023 lalu," ujar dia.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kata Mardiono, Laode sempat diterkam buaya. Rekan-rekannya yang lain lalu berusaha mengusir buaya itu dengan cara menombaknya.
Upaya itu pun berhasil. Buaya itu akhirnya melepaskan gigitan. Namun, nyawa Laode tak bisa diselamatkan.
Jenazah Laode lalu dibawa dari Perairan Australia dan tiba di Kabupaten Rote Ndao pada Senin (30/10/2023) kemarin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.