Nelayan Rote Diterkam Buaya

BREAKING NEWS: Niat Cari Teripang, Nelayan Asal Rote NTT Tewas Diterkam Buaya di Perairan Australia

Ia menjadi korban keganasan buaya saat mencari teripang di perairan Australia.

|
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
Mashable
ILUSTRASI BUAYA - Nelayan asal Rote Ndao NTT tewas setelah diterkam biaya di perairan Australia pada Minggu (29/10/2023) dini hari saat mencari teripang. 

POS-KUPANG.COM, Kupang - Seorang nelayan asal Kabupaten Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas diterkam buaya.

Korban yang bernama Laode Harupin itu diketahui berasal dari Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao. Ia menjadi korban keganasan buaya saat mencari teripang di perairan Australia.

Kapolres Rote Ndao AKBP Mardiono menyebut bahwa kejadian naas itu berlangsung pada Minggu (29/10/2023) dini hari.

Baca juga: Viral Pemuda di NTT Ajak Buaya Muara "Bermain" Hingga Jalan Raya, Warganet: Legend! 

Dikutip dari Kompas.com, Mardiono menyebut bahwa Laode diterkam buaya saat bersama 14 nelayan lainnya asal Desa Papela mencari teripang menggunakan Kapal Motor Aisa Jaya milik Syarifudin M. Mereka mencari teripang itu di perairan Australia

"Kapal itu dinakhodai oleh Syarifudin. Mereka mulai keluar dari Perairan Rote Ndao sejak 26 Oktober 2023 lalu," ujar dia.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kata Mardiono, Laode sempat diterkam buaya. Rekan-rekannya yang lain lalu berusaha mengusir buaya itu dengan cara menombaknya.

Upaya itu pun berhasil. Buaya itu akhirnya melepaskan gigitan. Namun, nyawa Laode tak bisa diselamatkan.

Jenazah Laode lalu dibawa dari Perairan Australia dan tiba di Kabupaten Rote Ndao pada Senin (30/10/2023) kemarin.

Baca juga: Pernah Makan Korban, Warga Kamalaputi Sumba Timur Waspada Munculnya Buaya

"Setelah itu, jenazah Laode langsung dimakamkan di pekuburan Islam, Desa Papela, Kecamatan Rote Timur," kata dia.

"Dari keterangan saksi, bahwa kematian korban akibat digigit oleh buaya di Perairan Australia. Saat jenazah dimandikan, terdapat luka robek akibat gigitan buaya pada bagian kepala, muka dan kaki kanan," sambungnya.

Dia mengatakan, lokasi pencarian teripang merupakan lokasi berlumpur dan dipenuhi pohon bakau yang merupakan tempat tinggal buaya.

"Para nelayan yang mencari teripang sudah mengetahui bahwa lokasi tersebut merupakan tempat tinggal buaya. Namun karena di lokasi tersebut juga terdapat banyak hasil teripang, para nelayan tetap mencari teripang tanpa memikirkan keselamatan jiwa mereka," ujar dia. (*)

 

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved