KKB Papua

KKB Papua Bebaskan Buruh Bangunan: Kami Sempat Ditahan Tapi Akhirnya Dilepas Kembali

KKB Papua membebaskan sejumlah buruh bangunan setelah mereka ditawan beberapa hari lamanya. Para buruh itu diberi waktu dua hari untuk hal tersebut.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
DIBEBASKAN – KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya akhirnya membebeaskan buruh bangunan yang ditawan selama kurang lebih tiga bulan lamanya. Saat dibebaskan, para buruh itu diberi batas waktu dua hari lamanya untuk meninggalkan Kabupaten Nduga. 

Kepada awak media, Martinus Yanuarim menuturkan bahwa dirinya merupakan seorang tukang. Ia datang ke Kabupaten Nduga bersama sejumlah buruh bangunan lainnya.

Setelah tiba di Bandara Paro, mereka ditemui oleh seorang warga sipil yang mengaku ditugaskan oleh Egianus Kogoya, pimpinan KKB Kabupaten Nduga.  

Pria tersebut, tutur Martinus Yanuarim, ditugaskan untuk memeriksa identitas dan semua barang bawaan para buruh bangunan tersebut. Makanya, saat itu mereka pun digeledah dan dalam situasi di bawah tekanan.

Meski dalam tekanan, ia bersama para buruh lainnya tak melakukan perlawanan sama sekali. Mereka memilih untuk menuruti saja apa kata pria tersebut.

Setelah melewati beberapa waktu lamanya, para buruh itu  akhirnya diizinkan pergi dengan alasan yang tak diketahui sama sekali. “Yang dilakukan adalah mengikuti saja semua perintah pria itu, supaya mereka tidak dibuat menderita selamanya,” ujar Martinus Yanuarim.

Setelah berjalan kaki selama tiga hari dua malam, para buruh itu akhirnya dievakuasi oleh prajurit TNI Polri. Sejak itulah mereka pun merasa lega, karena telah bebas dari pelbagai ancaman yang datang silih berganti.

Baca juga: KKB Papua Tak akan Dilepas, Bayu Suseno Pastikan Para Pelaku akan Dikejar Sampai Dapat

Baca juga: KKB Papua Serang Pendulang Emas di Yahukimo, Panglima TNI Beberkan Sebab Musebabnya

Para buruh itu akhirnya dievakuasi menggunakan helikopter menuju tempat yang aman, yakni Timika. “Mereka (KKB Papua) suruh kita untuk jalan dua hari tinggalkan Paro. Makanya kami langsung jalan sampai akhirnya diselamatkan oleh prajurit TNI Polri,” tutur Martinus Yanuarim.

Ia tidak menyinggung apakah selama disandera, dirinya dan teman-temannya melihat pilot Susi Air, Philips Mark Merthens yang juga disandera oleh Egianus Kogoya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved