Berita Timor Tengah Utara

Unika Widya Mandala Surabaya Kolaborasi dengan Unimor dalam Program Kosabangsa

program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat, red) didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Kegiatan kolaborasi Unika Widya Mandala Surabaya dan Unimor di Desan Napan, TTU. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya berkolaborasi dengan Universitas Timor (Unimor) dalam kegiatan Kosabangsa 2023 di Desa Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat, red) didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Tahun 2023. 

Kolaborasi ini dilakukan Universitas Timor (Unimor) sebagai Tim Pelaksana dan Unika Widya Mandala Surabaya (UKWMS) sebagai tim pendamping serta Pemerintah Desa Napan sebagai mitra kegiatan dan berlangsung selama tiga bulan yakni dari bulan Oktober hingga Desember 2023 mendatang. 

Baca juga: Bupati Timor Tengah Utara Juandi David Beri Support kepada Tim PSKN U-17

Tim pelaksana dari Unimor yang diketuai oleh Boanerges Putra Sipayung, SP., MP dan 2 anggota lainnya Azor Yulianus Tefa, S.Pd., M.Si dan Wilda Lumban Tobing, SST., M.Agr. 

Sementara tim pelaksana dari Unika Widya Mandala diketuai oleh Indah Epriliati, S.TP., M.Si., Ph.D dan 2 anggota lainnya Dr. Paini Sri Wisyawati S.S., M.Si, dan Ir. Hadi Santosa Laurentius, M.T., IPM. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan kering dan kesejahteraan petani sayuran melalui inovasi teknologi pupuk ribon atom dan sistem budidaya vertikultur dengan fertigasi.

Baca juga: Kasatreskim Polres Timor Tengah Utara Sebut Masih Dalami Kasus Penembakan Warga Peboko

Sasaran kegiatan ini adalah Kelompok Tani Nunuh Naek dan Taruna Tani sebagai petani sayuran di Desa Napan

Kolaborasi ini juga melibatkan produsen pupuk organik cair Ribon Atom I (CV. Panca Kana Mustika Jati/CV. Daun, Boyolali), Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Bikomi Utara Kabupetan Timor Tengah Utara, Kepala Desa Napan, Pos Lintas Batas Negara yang terletak di Desa Napan, dan mahasiswa Universitas Timor sebagai implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka. 

Koordinator Tim Pelaksana mengatakan, Petani di Napan mempunyai potensi besar sebagai pusat sayuran di kawasan perbatasan RI-RDTL (Oekusi). 

"Perdagangan internasional telah terjalin sejak lama melalui permintaan bahan pangan dari Oekusi. Meskipun jauh dari wilayah ibukota kabupaten, kawasan ini akan mampu berkembang melalui sentuhan teknologi atas permasalahan biofisik lahan," kata dia.

Baca juga: BKDPSDM Timor Tengah Utara: Sejumlah Peserta Seleksi PPPK Dinyatakan Penuhi Syarat pasca Verifikasi

"Kolaborasi Unimor-UKWMS menerapkan beberapa teknologi untuk meningkatkan produktivitas lahan kering yang berkelanjutan. Selain masalah tanah, kondisi iklim menjadi kendala yang menyulitkan petani," tambahnya. 
 
Dia mengatakan, melalui vertikultur dengan sistem fertigasi akan menjawab kendala tersebut untuk menjawab permasalahan lahan kering dan ketersediaan air. Hal ini akan berdampak terhadap perubahan sosial masyarakat dalam menjalankan usahataninya sebagai pemasok sayuran di Kawasan perbatasan RI – RDTL.

Koordinator tim pendamping dalam kesempatan yang sama mengatakan, Ribon Atom I menjadi teknologi baru yang diaplikasikan pada lahan kering di NTT. 

"Kami melibatkan produsen Ribon Atom CV. Panca Kana Mustika/CV. Daun untuk bersama sama melihat kondisi lahan secara langung. Hal ini ditujukan sebagai upaya rekonstruksi lahan kering khususnya di Desa Napan dan peninjauan secara meluas terkait aplikasi dan perkembangannya," ujarnya. 

"Melalui kolaborasi Unimor-UKWMS, kami juga mampu mengidentifikasi permasalahan masyarakat lebih luas yang mendorong kami terus menjalin relasi untuk terlibat melalui inovasi teknologi yang sesuai lokus permasalahan. Kegiatan ini juga mendukung mitra sasaran dalam meningkatkan kesejahteraan hidup sebagai masyarakat di gerbang perbatasan Indonesia – RDTL," tandasnya. (uzu)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved