Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 30 Oktober 2023, Roh Tuhan Mendorong Kita Lakukan Kebaikan
Setiap orang kalau sudah masuk dalam organisasi oleh karena dilatarbelakangi ikatan suku, budaya, asal atau pertemanan baik maka kelak agak sulit memi
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 30 Oktober 2023, Pekan XXX Masa Biasa.
Bacaan untuk Renungan Harian Katolik ini diambil dari Roma 8:12-17.
Renungan Harian Katolik ini ditulis oleh RD. Ambros Ladjar.
Perempuan ini juga harus dilepaskan dari ikatan iblis pada hari Sabat karena dia turunan Abraham. Lukas 13: 10-17.
Setiap orang kalau sudah masuk dalam organisasi oleh karena dilatarbelakangi ikatan suku, budaya, asal atau pertemanan baik maka kelak agak sulit memisahkan diri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 31 Oktober 2023 : Kerajaan Allah
Apalagi jelang pesta demokrasi orang pasti akan menarik garis turunan atau kekerabatan ke mana-mana hanya demi ada relasi yang eksis. Selama masih aktif maka kita akan rasa serba salah jika tak ikut terlibat. Demi kepentingan diri maka ada waktu cukup tapi untuk Tuhan memang sungguh dibatasi. Padahal Roh Tuhan itu selalu mendorong kita untuk melakukan kebaikan.
Rasul Paulus tegaskan orang yang dipimpin Roh Allah adalah Anak Allah. Apabila mereka mematikan perbuatan jahat dari dalam tubuh maka mereka hidup sebagai putera puteri Allah, sebaliknya orang yang hidup menurut daging akan mati. Sejatinya orang berdosa membutuh belas kasih dan kerahiman Tuhan.
Berbeda halnya dengan sikap kepala rumah ibadah Yahudi tadi. Yesus menyadarkan mereka terhadap praktek hidup yang kaku dan salah.
Jika mereka sendiri pada hari Sabat pun bisa melepaskan keledai dan lembu dari kandangnya dan membawa ke tempat minum maka demikianpun halnya dengan Perempuan yang sakit itu. Diapun sudah 18 tahun diikat iblis sehingga harus dilepaskan dari penederutaan sebab ia pun Anak Abraham.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 30 Oktober 2023, Wanita Berhati Mulia
Yesus sepertinya menabrak aturan Yahudi yang tak manusiawi. Bagi-Nya hal kemanusiaan itu yang harus menjadi prioritas nilai dan tak boleh menambah beban. DIA mau membantu penderita sakit itu, apapun situasinya meskipun tak pernah dia memintanya.
Yesus merasa tendesak saat melihat derita perempuan yang sudah lama menderita. Justru lantaran alasan itu maka badannya sampai bungkuk sehingga perlu segera ditolong Yesus. Karena kebaikan tanpa batas itu maka akhirnya orang sakit itu merasa haru. Sembuhnya perempuan yang sudah 18 tahun sakit adalah bukti rahmat dan kebaikan Tuhan. Apakah kita harus takut membantu orang hanya karena terhalang aturan, tradisi & adat istiadat?
Salam Seroja, Sehat Rohani dan Jasmani di Hari Senin buat semuanya. Jikalau ADA, Bersyukurlah. Jika TIDAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGI LAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu... Amin. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.