KKB Papua
Seorang Warga Rote Ndao NTT Tewas Dibunuh KKB di Lokasi Tambang Emas Yahukimo Papua Pegunungan
Hal itu diketahui dari hasil identifikasi melalui visum oleh pihak kepolisian terhadap para korban yang tewas dalam insiden pembunuhan tersebut.
"Yang memimpin penyerangan Asbak Koranue," ujarnya di Jayapura, Rabu (18/10/2023). Selain itu, dalam penyerangan tersebut juga ada sosok Yotam Bugiangge yang saat ini menjadi bawahan dari Asbak Koranue.
Menurut Faizal, dalam struktur organisasi Kodap Ndugama, Asbak Koranue memiliki posisi cukup tinggi. "Asbak itu Komandan Batalyon Wosak dan Yotam ada di bawahnya," kata dia. Temukan 7 jenazah Setelah situasi dianggap aman, aparat kemudian menyisir lokasi penambangan dan menemukan tujuh jenazah dan 11 orang lain yang selamat.
Pada malam harinya, aparat keamanan kembali mengevakuasi sembilan orang korban selamat dan mengevakuasi mereka ke Distrik Dekai.
Proses penyisiran masih dilakukan pada Rabu 18 Oktober 2023. Aparat kembali menemukan 23 warga yang diduga bagian dari pendulang.
Satgas Damai Cartenz kembali mengevakuasi puluhan orang yang juga selamat dari kejadian tersebut, ke Distrik Dekai, pada Kamis (19/10/2023). Lima hari berselang atau pada 24 Oktober 2023, aparat kembali menemukan tujuh orang dan mengevakuasinya ke Dekai.
Jumlah korban tersebut diyakini belum final karena masih ada laporan warga yang hilang dalam kejadian tersebut. Temukan 6 jenazah Pada Jumat (27/10/2023),
Satgas Damai Cartenz memperluas wilayah penyisiran di sekitar lokasi kejadian dan menemukan enam jenazah dalam kondisi mengenaskan. "Pada pukul sampai pukul 08.59 WIT, kami lakukan pencarian. kami berhasil menemukan enam jenasah lagi di Kali I namun lokasinya memang agak jauh dari lokasi awal penemuan mayat yang pertama dulu," ujar Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto, melalui keterangan tertulis, Jumat.
Dengan demikian total korban tewas adalah 13 orang.
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menjelaskan, lokasi penyerangan KKB merupakan kawasan pertambangan ilegal. Dia mengatakan total jumlah korban ada 95 orang, 13 orang di antaranya meninggal dunia.
"Pendulangan itu kan pasti dilakukan oleh banyak orang sehingga dari keterangan yang sudah kita amankan sebelumnya, masih ada beberapa orang yang belum ditemukan," kata Fakhiri di Jayapura.
Aparat keamanan gabungan masih akan terus menyisir di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada korban yang belum ditemukan.
"Proses pencarian belum selesai, mudah-mudahan bisa kita temukan," kata dia. Mengenai pengejaran para pelaku, Fakhiri memastikan hal itu akan dilakukan dengan perhitungan matang. "Satgas Damai Cartenz sudah menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum," cetusnya.
Diberitakan sebelumnya, KKB menyerang lokasi pertambangan ilegal di Distrik Seradala, pada 16 Oktober 2023.
Aparat yang kemudian tiba di lokasi kejadian pada 17 Oktober 2023, berhasil mengevakuasi 20 korban selamat dan tujuh jenazah.
Kemudian pada 18 Oktober 2023, aparat keamanan kembali menemukan 25 orang yang selamat dari penyerangan tersebut dan mengevakuasinya ke Distrik Dekai.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com/kontan.id
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.