Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 28 Oktober 2023 : Intimitas Karena Doa
Sebelum memilih para rasul menjadi pelayanNya, Yesus naik ke bukit seorang diri dan berdoa sepanjang malam.
Hari ini Gereja merayakan Pesta Santu Simon orang Zelot dan Yudas Tadeus. Mereka berdua adalah rasul Yesus. Nama mereka selalu disebutkan berurutan
dalam Injil-Injil Sinoptik seperti Mat 13:55; Mrk 3:18 dan 14:3; Luk 6:16.
Simon adalah saudara sepupu Yesus dan juga saudara rasul Yakobus Muda dan Yudas. Kenapa disebut “orang Zelot”?
Simon yang satu ini dipercaya mengikuti aliran Zelot. Aliran Zelot itu merupakan aliran fanatik Yahudi yang bahkan juga jadi pemberontak melawan kekuasaan Roma.
“Zelot” sendiri bisa diartikan sebagai “yang rajin” atau “yang meluap semangatnya” atau “yang setia”. Simon “yang rajin” ini berasal dari Kanaan. Yudas Tadeus adalah
saudara dari Yakobus Muda. “Tadeus” juga punya arti yaitu “yang berani”.
Yudas tercatat namanya di Injil Yohanes sebagai murid yang bertanya kepada Yesus waktu Perjamuan Terakhir: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau menyatakan diriMu kepada kami; dan bukan kepada dunia?"
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 27 Oktober 2023 : Menilai Zaman
Jawab Yesus: "Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu dan BapaKu akan mengasihi dia dan kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia." (Yoh 14:22-23).
Tidak banyak yang kita ketahui dari kedua rasul ini setelah kebangkitan Yesus dalam Kitab Suci. Menurut tradisi, Simon mewartakan Injil di Mesir sedangkan Yudas di Mesopotamia.
Menurut tradisi yang sama, keduanya bertemu di Persia dan menjadi martir di sana. Karena diyakini sama-sama menjadi martir di Persia, kita kini merayakan peringatan Santu Simon dan Santu Yudas pada hari yang sama.
Contemplasi:
Ajakan berdoa dari Santu Yudas Tadeus. Yudas menyadari penindasanpenindasan yang akan ia dan umatnya alami.
Ia sadar akan munculnya ajaranajaran sesat yang mampu menyesatkan umatnya. Ia tahu betapa sulit bagi umatnya untuk mempertahankan imannya dalam keadaan yang demikian.
Tapi ia juga tahu ada cara untuk bisa tetap teguh dalam iman di bawah penderitaan seperti ini yaitu dengan berdoa. Bagi Yudas, berdoa adalah cara untuk
memelihara iman dalam kasih Allah.
Dari iman yang semakin kuat berkat doa ini, kita akhirnya dapat meneguhkan iman sesama kita yang mengalami keraguan dan bahkan dapat menyelamatkan orang-orang dari dosa.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 26 Oktober 2023, Ikut Yesus Bisa Menimbulkan Konflik Dalam Keluarga
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 26 Oktober 2023, AKU Datang Bukan Membawa Damai Melainkan Pertentangan
Berkat peneguhan dan penghiburan dalam situasi sulit yang Yudas berikan melalui nasihatnya tentang doa, Santu Yudas Tadeus akhirnya menjadi pelindung bagi
mereka yang mengalami kesulitan besar serta yang mengalami putus asa.
Jadi, kalau di antara kita ada yang sedang mengalami kesulitan atau bahkan merasa putus asa, berdoalah senantiasa bersama Santu Yudas Tadeus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.