Berita NTT
Kunjungi Politeknik Negeri Kupang, Dirjen Vokasi Beri Arahan bagi Civitas Akademika
Di sisi lain Kiki Yuliati menyebut berapa pun anggaran yang disiapkan tidak akan mampu memberikan investasi teknologi bagi pendidikan vokasi khususnya
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Dia mengatakan, para dosen tidak perlu khawatir akan perubahan kurikulum. Sebab, perubahan kurikulum seusai Permen 53 Tahun 2023 hanya bisa dilakukan setelah kampus menetapkan adanya nilai yang menjadi point menjalankan Permen tersebut.
Direktur Politeknik Negeri Kupang, Frans Mangngi mengapresiasi kunjungan Dirjen Vokasi ke kampusnya. Karena aturan baru diluncurkan, pihaknya masih menggunakan aturan lama.
"Ibu Dirjen bilang, jangan lihat Permen yang lain dulu, lihat Pasal 1 dan yang pertama-tama itu dulu. Secara progres, terencana," katanya terpisah.
Menurut dia, Politeknik Negeri Kupang harus fokus pada satu item Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ada. Dampaknya akan memberi kesempatan lebih besar ke mahasiswa.
Hal ini juga berimbas pada peniadaan tugas akhir bagi mahasiswa. Jika mahasiswa menyelesaikan sebuah proyek, maka dengan sendirinya hasil proyek itu menjadi tugas akhir atau skripsi.
Kampus merdeka belajar ini, baginya, membuka peluang besar bagi mahasiswa dalam mengaktifkan kreativitas dan kemampuan. Kampus akan membantu proses itu.
Frans Mangngi menyebut mahasiswa yang ada di kampus itu berjumlah 9.570 tersebar di 6 jurusan dan 17 program studi, yang terdiri dari 8 program studi Diploma III, dan 8 program studi Diploma IV serta satu program studi Magister. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.