Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Kamis 26 Oktober 2023, Jangan Menolak Allah

Pelayanan nabi Amos sangat luas. Ia diutus menyampaikan suara Allah kepada Israel, tetapi juga kepada bangsa-bangsa lain.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Renungan Harian Kristen Kamis 26 Oktober 2023, Jangan Menolak Tuhan 

Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku:
Oleh karena mereka telah menolak hukum TUHAN.
~ayat 4

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Kamis 26 Oktober 2023, Jangan Menolak Allah  yang merujuk pada Kitab Amos 2:4-5.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi September dan Oktober 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Pelayanan nabi Amos sangat luas. Ia diutus menyampaikan suara Allah kepada Israel, tetapi juga
kepada bangsa-bangsa lain.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 24 Oktober 2023, Hari Tuhan

Saat suara Allah disampaikan kepada bangsa- bangsa lain, mungkin perasaan Amos biasa saja. Tetapi bagaimana ketika suara kemarahan Allah harus disampaikan kepada bangsa sendiri di Yehuda?

Bagaimanapun juga bagi nabi Amos kebenaran lebih utama dari pada perasaan pribadi.

Hukuman kepada Yehuda hampir sama dengan hukuman kepada bangsa- bangsa lain, selalu diawali dengan kalimat “karena tiga perbuatan jahat, bahkan empat” untuk menggambarkan bahwa kejahatan yang dilakukan
ada pada derajat tinggi atau serius.

Bentuk hukuman pun ada kemiripan dengan bangsa lain, yakni Tuhan melepaskan api. Kesamaan hukuman
kepada Yehuda dan bangsa-bangsa lain menyatakan bahwa Tuhan tidak tebang pilih dalam menegakkan keadilan.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 23 Oktober 2023, Seruan Pertobatan

Tidak ada favoritisme, tidak ada pengecualian. Walaupun hukuman Allah tidak berbeda, namun jenis kejahatan setiap bangsa berbeda. Kejahatan di Yehuda ialah menolak hukum Tuhan, tidak berpegang pada ketetapan Tuhan, dan disesatkan dewa-dewa kebohongan yang diwariskan nenek moyang.

Kejahatan ini menjadi lebih berat karena bangsa lain tidak mengenal hukum Allah, sedangkan bangsa Yehuda menerima dan mengenal hukum Allah.

Artinya mereka tahu, tetapi sengaja melanggar. Ini kesalahan serius di mata Tuhan.


LANGKAH IMAN

Menolak hukum Allah sama dengan menolak Allah sendiri, pemberi dan sumber hukum.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 22 Oktober 2023, Membangun Komunikasi Dalam Keluarga 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved