Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 26 Oktober 2023 : Melainkan Pertentangan

Dalam wejangan pengajaran Yesus kepada para muridNya kali ini sepertinya memberikan shock therapy kepada para muridNya

Editor: Edi Hayong
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Melainkan Pertentangan. 

Sejak manusia pertama Adam dan Hawa yang oleh dosa pertama mereka melawan Allah itu mereka telah diusir dari taman Eden itu, keluar dari rumah Allah sendiri, rumah kehidupan.

Dosa asal inilah yang membuat manusia punya kecenderungan untuk bisa jatuh ke dalam dosa baik bersifat pribadi maupun kelompok. Dan kehadiran Yesus sebagai Adam baru dengan membawa satu ajaran baru yang telah disiapkan oleh BapaNya sendiri.

Ajaran baru itulah yang akan membuat orang dalam dirinya atau dalam keluarga dan kelompok bisa menimbulkan pertentangan karena ada orang yang berpihak kepada Yesus tapi ada juga yang menolak Yesus.

Inilah konteks pertentangan yang dimaksudkan oleh Yesus. Penerimaan dan penolakan inilah yang akan menjadi pemicu akan pertentangan itu sendiri.

Pertentangan yang dimaksudkan oleh Yesus di sini bukanlah untuk saling menyerang tetapi karena masing-masing orang mempunyai pilihan masing-masing dan pilihan itu menentukan arah seseorang harus berjalan kemana.

Maka dalam konteks ini, ketika Yesus datang dengan ajaran dan nilai baru yang disampaikan, masing-masing orang lalu mau memilih ajaran baru Yesus ini atau tetap dalam ajaran mereka yang lama.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 25 Oktober 2023, Tiga Cara Manusia Melayani dan Bersikap Rendah Hati

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 24 Oktober 2023, Tiga Cara Tetap Setia pada Tugas dan Bermanfaat

Yesus menawarkan ajaran baru dengan begitu banyak hal perubahannya bahkan dirasakan sebagai hal baru sama sekali sebagai contoh, ajaran cinta kasih bukan hanya kepada orang yang kita cintai tapi juga kepada orang yang kita benci.

Ajaran yang baru ini memberikan satu nilai baru dalam kehidupan. Dan bagi mereka yang masih mau mapan dengan ajaran yang lama maka akan muncul pertentangan itu.

Maka ini soal pilihan dari setiap orang. Bagi Paulus dalam bacaan pertama menyebutkan apakah kita masih tetap memilih sebagai hamba dosa karena dosa manusia pertama atau kita kembali dan menjadi hamba Allah dalam Kristus.

Karena ini soal pilihan, maka pertentangan itu tak akan pernah terhidarkan. Itulah kita manusia, kita selalu dihadapkan dengan pilihan, dan pilihan itu punya konsekwensi dan salah satu konsekwensi yang paling nyata adalah pertentangan.

Semoga kita tidak jatuh dalam pertentangan fisik atau perang tetapi cukup pada pertentangan pilihan dan ide saja.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama, semua kita adalah keturunan Adam dan Hawa sebagai manusia pertama, maka kita semua memiliki kecenderungan untuk berbuat salah atau dosa. Kedua, setiap kita diberi kebebasan untuk memilih, memilih Tuhan atau memilih dosa atau maut. Ketiga, pilihan itu ada pada kita masing-masing tapi pertentangan pasti tak terhindarkan maka bertangungjawablah pada pilihan masing-masing.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved