Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 24 Oktober 2023, Pelitamu Tetap Menyala
Semua alat penerang selalu punya tugas yakni memberi penerangan bagi tempat di sekitarnya agar bisa menjadi terang dalam kegelapan.
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Pelitamu Tetap Menyala.
Untuk Hari Senin Biasa XXIX ini Bruder Pio Hayon SVD menulis renungannya merujuk pada Bacaan I: Rom. 5: 12.15b.17-19.20b-21 dan Injil : Lukas 12: 35-38
Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis, Bruder Pio Hayon SVD hari ini.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Pelita adalah alat penerang yang dipakai sejak jaman dahulu dan kemungkinan mulai hilang karena sudah banyak yang menggunakan listrik sebagai alat penerang.
Semua alat penerang selalu punya tugas yakni memberi penerangan bagi tempat di sekitarnya agar bisa menjadi terang dalam kegelapan.
Tujuan ini memberikan makna bahwa semua yang memberi terang itu pasti selalu ada hal yang dikorbankan demi satu tujuan ini yakni memberi terang kepada semua yang ada di sekitarnya.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini disajikan kepada kita tentang dosa dan kegelapan sehingga kita selalu butuh terang yang menerangi kegelapan dosa kita.
Bacaan pertama, Paulus menyatakan dengan tegas tentang satu orang yang oleh karena kejatuhannya dalam dosa dia telah membawa dosa dan maut itu ke dalam dunia. Sejak saat itu, manusia selalu punya potensi kecenderungan untuk bisa jatuh ke dalam dosa.
Namun oleh karena satu orang itulah maka tampil juga satu orang yang akan menjadi berkat bagi semua orang karena telah mengalahkan dosa dan maut. Dialah Yesus Kristus Tuhan kita.
Karena dari satu orang yang berbuat dosa dan pelanggaran maka semua orang mendapat hukuman demikian pula oleh ketaatan satu orang semua dibenarkan dalam nama Yesus Kristus Tuhan kita. Dalam Dia ada hidup dan hidup itulah yang memerdekakan kita agar kita pun bisa hidup dalam kebenaranNya.
Dan supaya kita bisa terus mampu menjadi orang yang bekerja dengan baik dan benar dalam terang kebenaran akan Kristus. Dan sejalan dengan itu, Yesus mengajar para muridNya: “Hendaklah pinggangmu tetap terikat dan pelitamu tetap bernyala.”
Yesus menegaskan tentang sikap dasar kemuridan adalah selalu siap sedia sebagai murid yang setia berjaga-jaga sampai tuannya tiba dan dia didapati sedang berjaga.
Kesetiaan dalam berjaga-jaga dengan pinggang yang tetap berikat dan pelita yang tetap bernyala melambangkan kesiapsediaan dalam kesadaran yang penuh akan satu tanggung jawab yang telah diletakan kepada setiap murid Tuhan.
Yesus mengajarkan kepada kita juga sebagai murid-muridNya agar selalu punya sikap yang jelas yakni kesiapsediaan dengan satu kesadaran penuh yang dilambangkan dengan pelita yang terus bernyala.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 24 Oktober 2023, Berbahagialah Hamba yang Berjaga
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 23 Oktober 2023, Tiga Cara Manusia Bangun Relasi yang Semakin Hangat
Dengan demikian kita semua dimungkikan untuk terus menjadi saksi kebenaran dalam kegelapan dosa dan maut. Dalam kenyataan hidup kita, kita kadang atau bahkan sering juga bersikap apatis atau masa bodoh sebagai seorang murid Tuhan.
Kita cenderung untuk kurang siap sedia dengan pelita yang bernyala karena terlalu sibuk dengan urusan diri sendiri. Sifat egoisme diri yang kuat sudah sangat mempengaruhi hidup kita maka kita lebih suka apatis dan masa bodoh dan akhirnya kita didapati tuan sebagai orang yang tidak siap dan pelita kita tidak bernyala.
Pelita kita tidak bernyala karena minyak sebagai sumber untuk pelita tidak kita siapkan dengan baik. Maka kita pun sebagai murid Tuhan, kita diajarkan oleh Yesus hari ini untuk selalu siap sedia dengan kesadaran penuh sehingga pelita kita tetap bernyala.
Kita semua diberi anugerah khusus sebagai murid Tuhan dengan bekal kekuatan Roh Kudus.
Maka supaya pelita kita tetap bernyala, kita seharusnya selalu berpaut pada kekuatan Roh Kudus yang akan membantu pelita hati dan budi kita tetap bernyala agar kita selalu didapati tuan kita selalu berjaga-jaga sampai dia datang kembali.
Karena itulah tujuan pelita kita tetap bernyala, yakni pelita batin, hati kita. Dalam Dia ada hidup dan hidup itulah yang memerdekakan kita agar kita pun bisa hidup dalam kebenaranNya. Dan supaya kita bisa terus mampu menjadi orang yang bekerja dengan baik dan benar dalam terang kebenaran akan Kristus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 23 Oktober 2023, Waspadalah Terhadap Segala Ketamakan
Dan sejalan dengan itu, Yesus mengajar para muridNya: “Hendaklah pinggangmu tetap terikat dan pelitamu tetap bernyala.” Yesus menegaskan tentang sikap dasar kemuridan adalah selalu siap sedia sebagai murid yang setia berjaga-jaga sampai tuannya tiba dan dia didapati sedang berjaga.
Kesetiaan dalam berjaga-jaga dengan pinggang yang tetap berikat dan pelita yang tetap bernyala melambangkan kesiapsediaan dalam kesadaran yang penuh akan satu tanggung jawab yang telah diletakan kepada setiap murid Tuhan.
Yesus mengajarkan kepada kita juga sebagai murid-muridNya agar selalu punya sikap yang jelas yakni kesiapsediaan dengan satu kesadaran penuh yang dilambangkan dengan pelita yang terus bernyala.
Dengan demikian kita semua dimungkikan untuk terus menjadi saksi kebenaran dalam kegelapan dosa dan maut. Dalam kenyataan hidup kita, kita kadang atau bahkan sering juga bersikap apatis atau masa bodoh sebagai seorang murid Tuhan.
Kita cenderung untuk kurang siap sedia dengan pelita yang bernyala karena terlalu sibuk dengan urusan diri sendiri. Sifat egoisme diri yang kuat sudah sangat mempengaruhi hidup kita maka kita lebih suka apatis dan masa bodoh dan akhirnya kita didapati tuan sebagai orang yang tidak siap dan pelita kita tidak bernyala.
Pelita kita tidak bernyala karena minyak sebagai sumber untuk pelita tidak kita siapkan dengan baik. Maka kita pun sebagai murid Tuhan, kita diajarkan oleh Yesus hari ini untuk selalu siap sedia dengan kesadaran penuh sehingga pelita kita tetap bernyala.
Kita semua diberi anugerah khusus sebagai murid Tuhan dengan bekal kekuatan Roh Kudus. Maka supaya pelita kita tetap bernyala, kita seharusnya selalu berpaut pada kekuatan Roh Kudus yang akan membantu pelita hati dan budi kita tetap bernyala agar kita selalu didapati tuan kita selalu berjaga-jaga sampai dia datang kembali.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 23 Oktober 2023, Tidak Kaya di Hadapan Allah
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 22 Oktober 2023, Sembah Bakti Bagi Tuhan, Mengabdi Bangsa & Tanah Air
Karena itulah tujuan pelita kita tetap bernyala, yakni pelita batin, hati dan pikiran kita serta pola tingkah laku kita agar kita tidak gampang jatuh dalam dosa dan kegelapan malam diri kita sendiri.
Dan sesudah itu kita akan menjadi pelita yang menerangi orang di sekitar kita agar kita semua mampu berjalan dalam kebenaran iman akan Yesus Kristus, cahaya dan kebenaran itu sendiri.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: semua kita adalah murid-murid Tuhan yang dipanggil untuk menjadi pelita yang terus bernyala di tengah kegelapan dosa dan maut dunia.
Kedua, agar pelita kita tetap bernyala, maka kita butuh kekuatan dari Roh Kudus untuk selalu mengisi pelita hati, batin dan pikiran kita agar tetap bernyala dan membuat kita selalu menjadi sadar selalu.
Ketiga, semua kita jatuh dalam dosa dan kegelapan maut oleh karena pelanggaran Adam manusia pertama, tapi oleh satu orang yaitu Kristus, semua kita dibebaskan dari dosa dan maut.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.