Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu  21 Oktober 2023, Mengakui Aku di Depan Manusia

Ketika dunia diciptakan, Roh Allah melayang-layang di atas permukaan bumi ketika bumi masih kosong

Editor: Edi Hayong
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Mengakui Aku di Depan Manusia. 

Yesus menegaskan satu logika berpikir yang sama: jika diakui maka akan diakui, jika menyangkal maka akan disangkal juga. Maka apapun yang kita lakukan demi untuk mengakui Allah di hadapan manusia maka dengan hal yang sama kita diakui di hadapan para malaikat Allah.

Pengakuan Allah tidak sekedar mengakui Allah dengan kata-kata tetapi terlebih dengan perbuatan-perbuatan nyata kepada sesama yang menunjukkan bahwa kita benar-benar pengikut Kristus.

Kadang kala atau bahkan mungkin sering, pola sikap dan prilaku kita yang nyata-nyata menolak Allah atau tidak mengakui Allah mungkin tidak dengan kata-kata tetapi dengan sikap dan prilaku kita yang tak sejalan dengan panggilan kita sebagai anak-anak Allah dan pengikut Kristus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 20 Oktober 2023, Jangan Takut 

Mungkin dengan mulut kita mengakui Tuhan tapi sikap dan prilaku kita masih berseberangan seperti masih mencari orang pintar atau dukun ketika kita sakit dan seterusnya.

Kita masih begitu gampang melupakan Tuhan dan mencari manusia-manusia lain yang juga berdosa seperti kita dan mempercayakan diri kita kepada mereka dan melupakan Tuhan. Atau hanya karena cinta dengan anak orang lalu korbankan iman kepada Kristus.

Mungkin ini kelihatan agak lucu tetapi sering terjadi. Tanpa disadari bahwa permandian itu dimeteraikan oleh Roh Kudus menjadi pengikut Kristus maka sebenarnya kalau kita meninggalkan Tuhan artinya kita telah berdosa kepada Roh Kudus yang telah memeteraikan kita.

Mari kita belajar setia dan tetap mengkui Allah yang kita imani karena dengan itu kitapun akan dibenarkan karena iman.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: Abraham menjadi bapa bangsa karena Allah telah melihat kesetiaannya akan perintah dan janji Allah. Kedua, semua kita telah dipanggil menjadi pengikut Kristus dan anak-anak Allah maka tugas yang sama diberikan kepada kita untuk untuk setia dan tetap mengakui Allah di hadapan orang. Ketiga, menjadi setia bukan perkara gampang, tapi bukan berarti kita tidak bisa. Maka selalu membangun relasi yang intim dengan Tuhan.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved