Jatuh dari Papan Loncat di Kolam Renang, Kepala Aliyah Ayash Pecah Seperti Telur  Rebus

A Current Affair mendekati pemilik tuan Sippy yang berbasis di Sydney, Ben May.

May, yang memiliki empat anak, mengungkapkan kengeriannya melihat gambar Aliyah dan setuju untuk menghubungi ibunya.

Dia kemudian mengatakan bahwa firma hukum keluarga di Bali tidak menanggapi permintaan dokumen dari perusahaan asuransi Ny. Sippy.

Tuan May telah berkomitmen untuk membantu keluarga tersebut.

Seorang perawat Australia yang sedang berlibur di Bali mengalami patah tulang punggung saat melompat dari papan loncat setinggi lima meter, khawatir dia tidak akan bisa berjalan lagi.

Melompat dalam 'posisi pensil', Lisa Dehnert-Rowe, 52, mendarat dalam posisi duduk dengan tulang ekornya menembus permukaan air dan benturannya memantul ke tulang punggungnya.

Pemungut cukai yang sukses, Ben May, mengatakan dia "ngeri" mengetahui bahwa kecelakaan serius yang melibatkan seorang gadis berusia delapan tahun di salah satu barnya belum terselesaikan.

Siswi asal Sydney Utara, Aliyah Ayash, menderita patah tengkorak setelah terjatuh di bar May's Mrs Sippy di Bali tahun lalu.

Aliyah terjatuh enam meter dari platform menyelam yang populer di lubang air tersebut ke langkan beton.

“Mereka bilang pergi dan saya hendak melompat, lalu mereka bilang sebenarnya jangan pergi. Jadi saya berpegangan pada pagar dan saya terayun ke tepi dan saya terjatuh,” kata Aliyah kepada A Current Affair.

Gadis itu sedang berlibur di Bali bersama ayah dan kakak perempuannya dan dilarikan ke rumah sakit di Denpasar.

Dia memerlukan dua operasi darurat untuk meredakan pembengkakan di otaknya sebelum diterbangkan ke Rumah Sakit Anak Perth.

Aliyah sekarang memiliki 16 pelat titanium yang menyatukan tengkoraknya dan menderita kehilangan ingatan jangka pendek, menurut ibunya, Fergil Mestanov.

“Hilangnya ingatan adalah bagian terbesar, komponen terbesar yang membantunya belajar sehingga kita tidak tahu seperti apa masa depannya,” kata Mestanov.

Mestanov mengatakan putrinya kemungkinan akan memerlukan operasi lebih lanjut, janji temu dengan spesialis, dan bimbingan belajar berkelanjutan.