Konflik Israel Hamas

Israel Merilis Rekaman Baru Jihad Islam yang Mengakui Ledakan di RS Gaza Menewaskan 300 Orang

Israel telah merilis rekaman audio yang dikatakan menunjukkan Hamas mengakui Jihad Islam berada di balik ledakan rumah sakit menewaskan ratusan warga.

Editor: Agustinus Sape
lbc.co.uk
Para dokter menunjukkan tingkat serangan ke rumah sakit Gaza ketika mereka memberikan konferensi pers dikelilingi oleh banyak mayat. Sementara IDF menegaskan mereka bukan dalang di balik serangan rumah sakit tersebut. 

Israel akan menghadapi pengawasan terus-menerus karena jumlah korban tewas warga sipil, yang telah mencapai lebih dari 2.000 orang di Gaza, terus meningkat seiring dengan serangan yang dilakukan Hamas di wilayah padat perkotaan di Jalur Gaza.

Mohammed Abu Selmia, direktur al-Shifa, memperingatkan listrik di rumah sakitnya bisa habis pada hari Rabu.

Dia berkata, "Kami memasukkan lima tempat tidur ke dalam satu ruangan kecil. Kami membutuhkan peralatan, kami membutuhkan obat-obatan, kami membutuhkan tempat tidur, kami membutuhkan segalanya.

"Saya pikir sektor medis di Gaza akan runtuh dalam beberapa jam saja."

Rumah sakit Gaza diberi peringatan satu jam sebelum ledakan, ungkap utusan Palestina

Ketika pihak berwenang Israel dan Palestina saling tuding atas ledakan di rumah sakit Gaza, duta besar Palestina di Jepang telah mengungkapkan bahwa militer Israel telah mengeluarkan peringatan ke rumah sakit Baptis Al-Ahli di Gaza satu jam sebelum ledakan, sebagaimana dilansir dari The Spectator.

Pada jam-jam awal setelah ledakan, seorang pemimpin pertahanan sipil Gaza menyatakan bahwa sekitar 300 orang tewas, sementara sumber dari kementerian kesehatan mengindikasikan angka 500 orang, menurut laporan Reuters.

Ratusan orang tewas dalam ledakan besar di sebuah rumah sakit di Kota Gaza pada hari Selasa, peningkatan pemboman di dekat kota-kota di Gaza selatan mengguncang warga sipil di mana Israel memerintahkan mereka untuk berlindung.

Hamas mengaitkan ledakan itu dengan serangan udara Israel, namun militer Israel mengatakan mereka tidak terlibat dan ledakan itu disebabkan oleh roket Palestina yang salah sasaran.

(lbc.co.uk/livemint.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved