KKB Papua

Kini Terkuak, Senjata Api Milik KKB Papua Mulai Berkurang, Pangdam Cenderawasih Bilang Begini

Kepemilikan senjata api di kalangan KKB Papua kini mulai terungkap Tersiar kabar jumlah senjata api milik Kelompok Kriminal Bersenjata mulai berkurang

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Istimewa
MULAI BERKURANG – Saat ini senjata api milik KKB Papua mulai berkurang. Pasalnya, selain direbut kembali oleh prajurit TNI Polri, pintu-pintu tapal batas antarnegara yakni RI dengan Papua Nugini (PNG) juga diperketat, sehingga alur masuk senjata api ke KKB Papua praktis terhenti. Hal ini diungkapkan Pangdam XVII/Cenderawasih, Irjen Pol Izak Pangemanan, Sabtu 14 Oktober 2023. 

POS-KUPANG.COM – Kepemilikan senjata api di kalangan KKB Papua kini mulai terungkap. Tersiar kabar bahwa jumlah senjata api milik Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut, sekarang mulai berkurang.

Kemungkinan itu benar adanya. Karena senjata api tersebut selain direbut kembali oleh prajurit TNI Polri, tetapi juga oleh tertutupnya pintu tapal batas Indonesia dengan Papua Nugini (PNG).

Hal tersebut diungkapkan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Kompas TV, Senin 16 Oktober 2023.

Dikatakannya, senjata api milik KKB Papua merupakan hasil rampasan kelompok kriminal tersebut. Selain itu bersumber juga dari pasar illegal di sejumlah negara di dunia.

Senjata api yang diperoleh dari pasar illegal tersebut, ungkap Pangdam Izak Pangemanan, dibawa masuk ke Papua melalui jalur ilegal. Dan, tapal batas merupakan salah satu pintu masuk senjata api tersebut.

Akan tetapi, tegas Pangdam Izak Pangemanan, sejak pintu perbatasan Indonesia-Papua Nugini diperketat, sejak itu pula tidak ada lagi senjata api yang masuk ke Papua melalui jalur tersebut.

Apalagi, katanya, jalan-jalan tikus yang mungkin selama ini digunakan oleh anggota KKB Papua untuk keluar masuk Papua Nugini, sudah diawasi ketat oleh prajurit TNI Polri yang bertugas di tempat tersebut.

“Jangankan warga sipil atau pun anggota KKB Papua, siapa saja yang berada di sekitar area jalan tikus dan hendak melewati jalan tersebut, pasti akan diamankan,” ujarnya.

Perihal sumber senjata api, Izak Pangemanan mengatakan,  bahwa senjata yang dimiliki KKB Papua itu merupakan hasil rampasan dari prajurit TNI Polri. Senjata itu dirampas dalam insiden kontak tembak dengan TNI Polri.

Insiden kontak tembak itu, kata Pangdam Izak Pangemanan, umumnya terjadi di wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah. Makanya, senjata api KKB Papua itu bertambah dari hasil rampasan.

"Senjata dan amunisi milik KKB Papua, sebagian besar adalah milik TNI dan Polri. Senjata itu dirampas ketika KKB Papua menyerang TNI Polri," kata Izak di Jayapura, pada Sabtu 14 Oktober 2023.

Akan tetapi, katanya, situasi saat ini tak lagi seperti dulu. Pintu-pintu tapal batas RI-Papua Nugini, telah diawasi dengan sangat ketat. Sementara patroli keamanan juga ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Dengan pola seperti ini, ruang gerak KKB Papua terus dibatasi dari hari ke hari. Belum lagi penyekatan sejumlah titik oleh prajurit TNI Polri, menjadikan Kelompok Separatis Teroris itu tak banyak berkutik.

Menurut Pangdam, saat terjadi kontak tembak di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, prajurit TNI Polri berhasil membungkam anggota KKB Papua yang selama ini beraksi di wilayah tersebut.

Tak hanya lima anggota KKB Papua yang dikirim ke alam baka, senjata api yang digunakan pun dirampas dari tangan komplotan penjahat tersebut.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved