Berita Kota Kupang
Fahrensy Funay Paparkan Anggaran KPUD Hingga Perkembangan Inflasi ke Penjabat Gubernur NTT
Di tahun 2023 ini angka stunting Kota Kupang mencapai 17,2 persen atau 4.019 balita stunting, dengan partisipasi masyarakat 96,1 persen.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P Funay, memaparkan anggaran untuk KPUD Kota Kupang di Pilkada tahun 2024 hingga perkembangan inflasi ke Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake.
Rapat kerja bersama Penjabat Gubernur NTT maupun kepala daerah se-NTT itu berlangsung di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT, Jumat 13 Oktober 2023.
Ada 6 isu utama yang jadi prioritas pembahasan dalam raker tersebut. Pertama, soal persiapan pemilu dan pemilukada 2024, terutama soal alokasi anggaran sesuai ketentuan yang sudah disepakati, yakni 40 persen di tahun 2023 dan sisanya 60 persen dialokasikan pada tahun 2024 mendatang.
Isu utama yang menjadi sorotan lainnya dalam raker tersebut adalah penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem, inflasi daerah, standar pelayanan minimal serta realisasi pajak daerah.
Baca juga: Pemkot Kupang Kerja Bakti Jaga Kebersihan Ibukota Provinsi
Pada kesempatan yang sama Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake menyampaikan pada peringatan Hari Maritim Nasional ke-59 kemarin sempat menyinggung soal tingginya harga tiket pesawat di NTT yang menjadi salah satu pemicu inflasi kepada Menteri Perhubungan RI.
Dia menyebut, dalam sejumlah kesempatan dia juga sudah minta bantuan kepada pemerintah pusat lewat kebijakan anggaran untuk memberi perhatian lebih untuk NTT, serta membantu mempromosikan produk alam dan kriya asli NTT ke forum internasional agar makin dikenal luas.
Di Raker itu juga, Ayodhia Kalake memberi kesempatan kepada Penjabat Wali Kota Kupang dan masing-masing bupati, wakil bupati atau pejabat yang mewakili untuk mempresentasikan progres 6 isu utama yang menjadi prioritas raker tersebut.
Baca juga: 300 Pejabat Pemkot Kupang Ikut Penilaian Kompetensi
Dalam pemaparannya Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Funay menyampaikan, Pemkot Kupang telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 11.431.687.200 atau 40 persen dari total alokasi anggaran yang dibutuhkan KPUD Kota Kupang untuk pelaksanaan pemilukada tahun 2024.
"Sisa 60 persen akan dialokasikan pada anggaran murni tahun 2024 mendatang," lanjut dia.
Selain itu, pelaporan standar pelayanan minimal (SPM) triwulan III Pemkot Kupang kepada Dirjen Bangda Kemendagri melalui E-SPM telah dilakukan dengan tingkat keterisian sebanyak 69 persen.
Fahrensy Funay memastikan akan segera melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti tunggakan pembayaran pajak kendaraan bermotor pada kendaraan dinas di Pemkot Kupang.
Sementara Prevalensi stunting di Kota Kupang dari tahun 2022 ke tahun 2023 menunjukkan progres yang menggembirakan. Pada tahun 2022 lalu stunting di Kota Kupang ada pada angka 21,5 persen atau 5497 balita stunting, dengan tingkat partisipasi masyarakat 93 persen.
Di tahun 2023 ini angka stunting Kota Kupang mencapai 17,2 persen atau 4.019 balita stunting, dengan partisipasi masyarakat 96,1 persen.
"Inflasi Kota Kupang pada bulan September tahun 2023 lalu tercatat di angka 1,87 persen (yoy," kata dia.
Capaian ini, kata dia, lebih rendah dari inflasi secara nasional yang tercatat di angka 2,28 persen dan inflasi provinsi NTT yang tercatat di angka 2,19 persen. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.