Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 14 Oktober 2023, Yang Berbahagia Ialah…
Siapapun dia, dalam kondisi pekerjaan atau tempat apapun itu, tujuan yang mau dicapai pasti ingin mencapai kebahagiaan.
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Yang Berbahagia Ialah…
Untuk Hari Sabtu 14 Oktober 2023 Sabtu Biasa XXVII Bruder Pio Hayon SVD menulis renungannya merujuk pada Bacaan I: Yl. 3:12-21 dan Injil:Luk. 11:27-28.
Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis Bruder Pio Hayon SVD hari ini.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Semua kita pasti akan mencari kebahagiaan dalam hidup.
Siapapun dia, dalam kondisi pekerjaan atau tempat apapun itu, tujuan yang mau dicapai pasti ingin mencapai kebahagiaan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 13 Oktober 2023, Kuasa Yesus
Kita akan disebut berbahagia ketika hidup kita dipenuhi oleh sukacita mendalam karena telah melakukan hal terbaik dalam hidup kita.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Di akhir pekan ini, kita disajikan bacaan suci dengan mengambil tema tentang kebenaran Tuhan bagi semua yang datang kepadaNya. Bagi yang telah melakukan kesalahan waktunya akan datang untuk dibalas dan bagi yang telah berbuat baik akan berbahagia.
Dalam bacaan pertama, kitab nabi Yoel memberikan gambaran akan kebenaran Allah yang akan datang menghakimi semua orang dari segala bangsa: ”Hendaknya bangsa-bangsa bergerak maju ke lembah Yosafat sebab di dana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru.”
Tuhan telah mengetahui segala bentuk kejahatan yang dilakukan manusia maka Tuhan menunjukkan keadilanNya bagi semua manusia dari segala penjuru dunia. Namun Tuhan tetaplah benteng dan perlindungan bagi semua umatNya. Dengan itu umatNya tahu betapa Tuhan menunjukkan belas kasihanNya kepada manusia.
Dan hanya orang yang melaksanakan kehendakNya adalah mereka yang akan mendapat belaskasihan dan karuniaNya pada saat Tuhan menyatakan keadilanNya. Hal yang paling praktis ini ditunjukkan oleh Yesus kepada semua orang ketika seorang wanita berkata kepada Yesus: “Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!”
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 14 Oktober 2023, Mendengar Sabda Allah dan Memeliharanya
Dan kemudian Yesus menjawab: “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.” Yesus menjawabi pernyataan seorang ibu itu dengan jawaban yang sangat merujuk kepada siapa yang telah melakukan semua hal dengan mendengarkan sabda Tuhan dan memelihara dan melaksanakannya.
Yesus tahu dengan pasti, ibu yang telah mengandung dan menyusuiNya adalah Maria yang telah dengan sangat setia dan tabah melaksanakan semua perintah Tuhan dan melaksanakanNya dengan sangat setia tanpa ada diskusi yang panjang. Ibu yang mengandung, melahirkan dan menyusuiNya adalah dia yang telah dengan setia melaksanakan semua tuntutan Tuhan sendiri.
Jawaban Yesus seakan masih merujuk kepada orang lain, tetapi sebenarnya Yesus sendiri menyatakan itu langsung merujuk kepada ibuNya yang telah mengandung DiriNya yakni “Firman Allah” sendiri dan melahirkan “Anak Manusia” yang diberi nama Yesus yang adalah Sabda yang telah menjadi Manusia itu.
Maka tak bisa disangkal bahwa Yesus langsung menyatakan secara jelas bahwa ibu yang mengandung Firman Allah dan yang melaksanakannya dengan setia firman itu dialah ibu yang sesungguhnya. Hari ini kita diingatkan untuk tetap setia kepada Allah agar kita didapati Tuhan pada saat pengadilanNya dengan keadaan berbahagia karena kita telah melaksanakan firman Tuhan dalam hidup kita.
Dan untuk itu, contoh paling nyata orang yang telah mengandung firman Allah dan dengan setia memeliharaNya adalah Maria. Kenyataan ini tak bisa disangkal karena Maria memang telah melaksanakan semua itu dengan penuh iman dan setia pada Allah. Maka orang yang paling berbahagia adalah Maria.
Maka kita tidak salah mau meneladani Maria sebagai ibu yang berbahagia karena telah mengandung dan memelihara Firman Tuhan dalam hidupnya. Kita bisa belajar dari Maria dengan keutamaannya yang paling nampak yakni setia kepada Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 13 Oktober 2023, Ia Mencerai Beraikan
Kita memang masih lemah berhadapan dengan kesetiaan kita kepada Tuhan padahal kita sudah menerima begitu banyak berkat dari Tuhan tetapi untuk mensyukurinya saja hanya dengan misa sekali seminggu pada hari minggu pun kita masih bolong terus menerus dengan begitu banyak alasannya apalagi kalau doa-doa di gabugan atau KUB.
Kita sering sekali bolong dengan banyak hal termasuk berbuat kebajikan kepada orang yang membutuhkan bantuan kita. Kita kadang membantu hanya karena mau dapat suara atau agar bisa masuk di kursi panas. Tapi setia membantu sejak pertama sampai kapanpun kita kadang langsung mundur.
Mari kita refleksi diri sudah sejauh mana kesetiaan kita dalam melaksanakan kasih Tuhan kepada semua orang mulai dari keluarga kita masing-masing. Kita butuh belajar banyak dari Maria, Ibu semua kita.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita: pertama, Tuhan selalu menampilkan belaskasihanNya yang berkeadilan kepada semua orang. Kedua, kesetiaan Tuhan kepada kita berbanding terbalik dengan kesetiaan kita kepada Tuhan. Ketiga, Maria adalah contoh bagi kita dalam menghayati kesetiaan kita kepada Tuhan.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.