Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 13 Oktober 2023, Ia Mencerai Beraikan

Perang antara yang baik dan buruk atau antara si jahat dan si baik antara setan dan Tuhan selalu dirasakan setiap hari.

Editor: Edi Hayong
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Ia Mencerai Beraikan. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Ia Mencerai Beraikan.

Untuk Hari Jumat  13 Oktober 2023 Jumat Biasa XXVII Bruder Pio Hayon SVD menulis renungannya merujuk pada Bacaan I: Yl. 1:13-15;2: 1-2 dan Injil:Luk. 11:15-26

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Ada semboyan kita dulu kala yakni: bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Semboyan ini sudah lama kita dengar pada saat awal perjuangan bangsa kita melawan penjajah.

Semboyan inilah yang membuat kita semua jadi bersatu dan kita teguh melawan penjajah dan kita menang. Dan penjajah belanda dulu mencerai-beraikan kita dan menguasai bumi nusantara ini.

Karena kita tercerai berai maka kita gampang kalah karena memang kita secara masing-masing berjuang sendiri-sendiri. Tetapi ketika kita bersatu sebagai satu bangsa dan kita menang.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini, kita disajikan dengan inspirasi bacaan suci hari ini dengan melihat betapa kerajaan Allah sudah dan sedang ada di dalam dunia maka si jahat selalu datang untuk merongrong manusia agar mengikuti jalan-jalan setan atau si jahat dan melupakan jalan-jalan Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 13 Oktober 2023, Gunakan Kekuatan Kuasa Allah

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 12 Oktober 2023, Berdoalah Terus-Menerus

Perang antara yang baik dan buruk atau antara si jahat dan si baik antara setan dan Tuhan selalu dirasakan setiap hari. Itu dapat kita lihat dalam pola atau gaya hidup dan realitas kehidupan manusia sesungguhnya yang dialami secara langsung. Dua pertentangan itu akan sangat nampak dalam kehidupan kita.

Dikisahkan dalam injil hari ini, setelah Yesus mengusir setan dari seorang yang sakit lalu ada beberapa orang berkata: “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, kepala setan. Ada pula yang mencobai Dia dan meminta tanda dari surga.”

Yesus sebenarnya tahu secara baik tentang niat hati orang-orang yang hendak mencobai dengan dan yang mengatakan Dia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.

Menurut akal sehat, kita sebenarnya bisa dapat mengetahui bahwa tidak mungkin setan mengusir sendiri temannya yang sedang mempengaruhi atau menyerang manusia, temannya atau pimpinannya mungkin akan semakin memperkuat barisannya dan bukan malah mengusirnya.

Maka menjadi heran bahwa mereka menuduh Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Beelzebul sendiri penghulu setan dimana kata “Beelzebul”. muncul 7x dalam Alkitab dan disebutkan hanya dalam kitab Matius, Markus & Lukas.

Arti kata itu adalah ‘penghulu setan’ Rupanya pada zaman itu orang meyakini bahwa Beelzebul adalah setan yang paling hebat, sehingga mereka mengira Tuhan Yesus memakai kuasa dari Beelzebul untuk mengusir setan-setan yang lebih kecil.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 12 Oktober 2023, "Mintalah Maka Kalian akan Diberi"

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved