Berita Timor Tengah Utara

Dosen Unimor Galakkan Pelatihan Jamur Tiram di Kelompok PPA Gereja Sion Sasi di Timor Tengah Utara

Kegiatan sosialisasi kesehatan ini diikuti oleh dosen-dosen Unimor, ibu-ibu dan pengelola PPA serta beberapa jemaat Gereja Sion Sasi.

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/H.O 
PENGABDIAN - Kegiatan Pengabdian kepada anggota Pusat Pengembangan Anak (PPA) Gereja Sion Sasi, Kabupaten Timor Tengah Utara. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam rangka memerangi stunting dan mengembangkan ekonomi masyarakat, tim dosen Universitas Timor atau Unimor melakukan sosialisasi “Pencegahan Stunting dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Budidaya Jamur Tiram” kepada anggota Pusat Pengembangan Anak (PPA) Gereja Sion Sasi, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Kegiatan ini dimulai pada Senin, 2 Oktober 2023 dan akan berlangsung hingga Desember 2023. 

Berdasarkan rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen adalah salah satu bentuk kontribusi penting yang dilakukan oleh tenaga pendidik di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya. 

Pengabdian ini bertujuan untuk mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, dan riset yang dimiliki oleh dosen dalam rangka memberikan manfaat konkret kepada masyarakat.

Baca juga: Keluarga Korban Dugaan Pembunuhan Berencana di Kabupaten Timor Tengah Utara: Tersangka Dihukum Mati

"Berdasarkan diskusi dengan pengelola PPA, terdapat 6 orang anak yang masuk dalam kategori stunting. Masalah yang dihadapi PPA Sion Sasi adalah rendahnya pengetahuan dan edukasi tentang stunting yang tidak terlepas dari pola makan yang tidak memenuhi nutrisi, asupan ASI yang kurang serta permasalahan ekonomi dimana rata-rata pendapatan anggota kelompok yang rendah," kata Ketua Tim Pengabdian, Lukas Pardosi, S.Pd., M.Si. 

"Budidaya jamur tiram adalah solusi yang diberikan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut," tambahnya. 

Kelompok PPA Sion Sasi sendiri didirikan tahun 2019 dan bergerak dalam bidang pengembangan pendidikan anak usia dini, berlokasi di Kelurahan Sasi, Kota Kefamenanu. 

Adapun dosen-dosen Unimor yang melaksanakan kegiatan pengabdian ini adalah Lukas Pardosi, S.Pd., M.Si. sebagai Ketua Pengabdian serta Adelya I. Manalu, S.Pd., M.Si. dan Fransiskus Y. Dhewa Kadju, S.Pt., M.Pt. selaku Anggota Pengabdian.

Penyelenggaraan pengabdian ini dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tahun pendanaan 2023.

Kegiatan sosialisasi kesehatan ini diikuti oleh dosen-dosen Unimor, ibu-ibu dan pengelola PPA serta beberapa jemaat Gereja Sion Sasi.

Dijelaskan, kegiatan pengabdian ini diadakan dalam beberapa tahap dan tahap pertama dilakukan di Gereja Sion Sasi berupa sosialisasi “Penyuluhan Kesadaran Gizi Dalam Mencegah Stunting”. 

Baca juga: Soal Sumatif Tengah Semester 1 SD Kelas 6 IPA &Kunci Jawaban Soal PTS, UTS, STS, Kurikulum Merdeka

Untuk menyukseskan sosialisasi kesehatan ini, Dosen Unimor berkolaborasi dengan dr. Daniel Erikson Tambunan yang merupakan dokter yang bekerja di RSUD Kota Kefamenanu. 
 
Dalam sosialisasi kesehatan penanganan stunting, dr. Daniel menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor penting yang menyebabkan stunting pada anak yaitu kurangnya gizi pada ibu hamil, kurangnya asupan gizi pada anak, infeksi dan penyakit kronis, praktik pemberian ASI yang tidak optimal, kurangnya pelayanan kesehatan serta faktor ekonomi keluarga. 

"Dari beberapa faktor tersebut, faktor kurangnya asupan gizi pada anak serta pendapatan keluarga memegang peranan paling penting terhadap kasus stunting pada anak," kata dr. Daniel. 

Dalam pemaparannya, dr. Daniel memberikan komposisi variasi pangan berkualitas yang dapat diberikan kepada anak; salah satunya adalah pangan olahan dari jamur tiram yang memiliki kualitas nutrisi berimbang.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved