Berita Timor Tengah Selatan

Tingkatkan Keterampilan Pelaku UMKM, Bank NTT Beri Pelatihan bagi Warga Timor Tengah Selatan 

Pemda Timor Tengah Selatan kata Sekda Sipa, sementara mempunyai penyertaan modal di Bank NTT sekitar Rp. 100 miliar.

Penulis: Adrianus Dini | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
PELATIHAN - Bank NTT, Pemda TTS dan peserta pelatihan UMKM di Aula Hotel Timor Megah, Kamis, 5 Oktober 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE - Bank NTT Cabang SoE menggelar pelatihan pengolahan buah asam, keripik dan pembuatan aksesoris tenun bagi pelaku UMKM se-klasis Timor Tengah Selatan. 

Kegiatan yang berlangsung di Aula Hotel Timor Megah pada Kamis, 5 Oktober 2023 ini juga dikolaborasikan dengan sosialisasi dari BPJS Ketenagakerjaan.

Kegiatan ini dilakukan untuk memberdayakan para pelaku UMKM di Klasis Timor Tengah Selatan yang mulai berkembang pesat saat ini.

Pimpinan Bank NTT Cabang SoE Egbert ED Balukh dalam sambutannya mengatakan UMKM merupakan tulang punggung ekonomi.

Baca juga: Provinsi NTT Raih TP2DD Championship 2023 atas Support Digitalisasi Keuangan Bank NTT

"UMKM memiliki peran yang penting dalam perkonomian. UMKM juga merupakan tulang punggung ekonomi dan berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan," ungkapnya.

Pada tahun 2022 kata Egbert, UMKM tercatat menyumbang 60,3 persen terhadap pendapatan domestik bruto nasional.

"Hari ini Bank NTT merasa bertanggungjawab terhadap kemajuan UMKM di Kabupaten TTS. Bank NTT juga sudah menghasilkan UMKM unggul yang menjuarai tingkat Provinsi yaitu UMKM Binaan di desa Ajaobaki," terangnya. 

Dirinya mengharapkan agar melalui pelatihan ini, kesejahteraan masyarakat turut meningkat.

"Hari ini melalui gereja dan didampingi oleh bapak ibu pendeta, di mana para peserta pelatihan merupakan jemaat yang telah mendapatkan rekomendasi dari bapak ibu pendeta, kami berharap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kesejahteraan jemaat. Jemaat sejahtera tentunya geraja dan bangsa juga sejahtera," paparnya. 

Baca juga: Bantu Pemda Atasi Stunting, Bank NTT Cabang Soe Serahkan Paket Sembako Bagi Penderita Stunting

"Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi para peserta dalam pengolahan buah asam, keripik, dan juga aksesoris tenun," tambahnya.

Dikatakan Egbert, dalam sesi pertama kegiatan ini akan ada sosialisasi dari pimpinan BPJS Ketenagakerjaan terkait perlindungan sosial kepada pekerja dan pengusaha UMKM dan pada sesi terakhir akan ada materi khusus dari Bank NTT mengenai produk pembiayaan kredit mikro.

Egbert juga mengatakan selain pembinaan yang diberikan, para pelaku UMKM ini juga akan dibiayai menggunakan kredit merdeka Bank NTT, yang disosialisasikan pula pada kegiatan ini sesuai prosedur yang berlaku.

"Bapak ibu yang mengikuti pelatihan hari ini sangat berutung, karena Bank NTT tidak hanya memberikan pelatihan saja, tetapi juga siap memberikan akses modal bagi bapak ibu peserta," tandasnya. 

Baca juga: Sukses Hadirkan Program Kakak Asuh, Bank NTT Dianugerahi Pos Kupang Stunting Award

Oleh karenanya, Egbert meminta keseriusan dari semua peserta selama pelatihan berlangsung.

"Saya mengharapkan adanya keseriusan dari bapak ibu peserta selama pelatihan berlangsung, agar dapat mengimplematasikan pengetahuan yg diterima pada kesempatan ini," tuturnya. 

"Semoga hasil pelatihan hari ini membawa manfaat yang besar bagi perkembangan usaha UMKM di kabupaten TTS," pungkasnya.

Selanjutnya, Sekda Kabupaten Timor Tengah Selatan, Drs. Seperius Edison Sipa, M.Si dalam arahannya sebelum membuka kegiatan ini menyampaikan, dukungan dan apresiasi bagi Bank NTT yang telah memfasilitasi kegiatan ini.

"Pemerintah daerah mengapresiasi kegiatan yang difasilitasi Bank NTT ini," katanya.

Sipa menyebut Bank NTT adalah Bank milik masyarakat Nusa Tenggara Timur. 

Baca juga: Sikapi Pemasangan Baliho Protes oleh Dokter ASN di RSUD SoE, 20 Pihak Terkait Akan Diperiksa

"Bank NTT adalah Bank kita. Karena ini adalah Bank pemerintah maka pemerintah betul-betul memberi perhatian dan dukungan, dengan kata lain ikut memfasilitasi kegiatan yang diselenggarakan Bank NTT," tandasnya. 

Pemda Timor Tengah Selatan kata Sekda Sipa, sementara mempunyai penyertaan modal di Bank NTT sekitar Rp. 100 miliar.

"Salah satu sumber PAD kita berasal dari Bank NTT melalui penyertaan modal yang kita berikan. Bank NTT ini tidak hanya melayani nasabah untuk menabung, pinjam dan lain sebagainya, tetapi juga bertanggungjawab untuk bagaimana berupaya menekan inflasi. Ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah dan masyarakat," tuturnya.

Dukungan pemerintah terhadap kegiatan ini, menurut Sipa tidak hanya sekedar untuk menambah keterampilan peserta, tetapi juga untuk mendorong peserta mewujudkan apa yang dipelajari.

Baca juga: APBD Perubahan Tahun 2023 Tidak Terlaksana Pemkab TTS Gunakan Perkada, Bupati Epy Beberkan Alasan

"Kegiatan-kegiatan UMKM seperti ini sangat kita dorong untuk membekali masyarakat agar tidak hanya memperoleh keterampilan, tetapi keterampilan yang dimiliki itu diwujudkan dalam usaha. Sebagai contoh UMKM binaan Bank NTT di Ajaobaki. Di sana ada olahan kripik, ada macam-macam minuman seperti jahe susu kunyit (Jasuku). Ada pula anggur pisang," katanya.

Dirinya menyebut contoh UMKM binaan Bank NTT tersebut potensial karena dekat tempat wisata Fatumnasi.

"Mudah-mudahan ada daerah ajaobaki kedua setelah pelatihan ini," imbuhnya.

Dirinya mengajak seluruh peserta untuk melihat potensi yang ada di daerah untuk dimanfaatkan. Untuk hal tersebut katanya kreativitas adalah poin yang perlu diasah.

Sipa menyebut ubi-ubian, pisang, asam bahkan motif tenunan adalah potensi daerah yang perlu dijaga dengan pengembangan yang kreatif sehingga laku di pasaran.

Baca juga: Permudah Wajib Pajak, Bank NTT cabang Soe Gelar Layanan Pembayaran PBB-P2 Secara Online

Dirinya menambahkan, Bank NTT tidak hanya sekedar memberikan keterampilan tetapi juga memberikan modal usaha.

"Pemerintah daerah sangat mendukung dan mendorong kegiatan-kegiatan seperti ini. Oleh karenanya kami mengapresiasi Bank NTT cabang Soe yang telah memfasilitasi kegiatan ini," tuturnya. 

Dirinya meminta agar peserta pelatihan dapat mengimplementasikan hasil belajarnya secara konkrit dalam dunia usaha.

Tidak hanya sekedar pelatihan, tetapi hasil dari pelatihan ini bisa diimplementasikan dalam usaha yang menghidupi kita. Kita berharap UMKM ini bisa mendukung kita memerangi angka stunting dan juga miskin ekstrim," tandasnya.

Pantauan Pos Kupang, kegiatan ini diikuti oleh puluhan masyarakat TTS. Tampak hadir pegawai dan pimpinan Bank NTT, Sekda TTS bersama rombongan dan utusan pegawai BPJS Ketenagakerjaan NTT. (din)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved