Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 5 Oktober 2023, "Tiga Cara Berkarya Walau ada Penolakan"
bacaan injil Renungan Harian Katolik ini diambil dari Lukas 10:1-12 dan berjudul "Tiga Cara Berkarya Walau ada Penolakan atas Hal-hal Baru".
Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik edisi Kamis 5 Oktober 2023.
Renungan Harian Katolik hari ini ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw.
bacaan injil Renungan Harian Katolik ini diambil dari Lukas 10:1-12 dan berjudul "Tiga Cara Berkarya Walau ada Penolakan atas Hal-hal Baru".
Berikut isinya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 5 Oktober 2023, "Mengerti Sabda"
Manusia mempunyai pengalaman hidup ketika mau mengkomunikasikan hal-hal yang baru dalam menjalankan tugas dan karya mulai dari belajar di sekolah, kuliah, kerja, aktivitas lainnya.
Manusia bisa merasakan berbagai tanggapan ketika mengkomunikasikan hal-hal yang baru dalam keluarga, di tempat kerja dan di berbagai komunitas dan lainnya.
Seseorang bisa saja menerima hal-hal yang baru namun lebih sering menolaknya.
Manusia tentu dapat merasakan tantangan yang berat karena terjadi ketidaksetujuan atas komunikasi hal-hal yang baru.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 5 Oktober 2023, Kita Dipanggil Untuk Menjadi Pekerja
Manusia bisa merasa tidak enak, kadang bisa frustrasi atau jadi mundur dan tidak mengkomunikasikan lagi.
Ada tiga cara untuk manusia mau tetap berkarya di tengah adanya penolakan atas hal-hal yang baru.
Pertama. Manusia mau tetap membangun kepercayaan diri dan mengontrol diri.
Manusia dapat mengurangi kejutan ketika ada penolakan akan hal-hal yang baru dan dapat mengatasi ketakutan yang bisa terjadi.
Kedua. Manusia tetap belajar mengelola emosi karena ada penolakan.
Manusia mau tetap belajar apa yang dirasakan melalui suara hatinya. Bisa terjadi masih ada rasa sakit hati karena ada penolakan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 5 Okober 2023, Aku Mengutus Kalian Seperti Anak Domba
Ketiga. Manusia mau mengolah makna dari penolakan menjadi pengalaman yang semakin menguatkan diri.
Manusia bisa mendapatkan pelajaran dan pengalaman untuk mau mencari cara baru dalam memperbaiki komunikasi dua arah.
Tuhan ingin manusia tetap berkarya dan mau tetap mengkomunikasikan hal-hal yang baru walaupun ada penolakan.
Tuhan Yesus berkata kepada tujuh puluh murid, "Jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.
Tuhan Yesus tetap ingin ketujuh puluh murid tetap mengkomunikasikan : Kerajaan Allah sudah dekat" kepada orang-orang yang menolak atau tidak setuju.
Manusia dapat belajar dari ketujuh puluh murid Tuhan Yesus untuk mau tetap meyakinkan sesama bahwa perlu belajar hal-hal yang baru.
Banyak hal yang baru terjadi di tengah disrupsi teknologi sehingga komunikasi dua arah dengan sesama semakin perlu dibangun dengan lebih nyaman.
Kesalahpahaman bisa terjadi dalam membangun komunikasi dua arah baik melalui bahasa tertulis dalam komunikasi sosial media atau bahasa lisan ketika bertemu muka.
Manusia perlu tetap belajar menggunakan bahasa tertulis atau bahasa lisan yang dapat dipahami kedua belah pihak untuk mengkomunikasikan hal-hal yang baru sehingga relasi dengan sesama semakin baik.
Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mau belajar terus dalam memahami komunikasi dua arah ketika berkomunikasi dengan sesama dan denganMu. Ajarilah kami tetap setia padaMu dengan kami mau tetap membangun komunikasi dua arah dan tetap menjelaskan hal-hal yang baru kepada sesama kami. Amin.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Renungan Harian Katolik Senin 1 September 2025, "Mengenal Identitas Yesus dan Menerima Dia" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 1 September 2025, "Kemarahan Tak Terkendali" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 1 September 2025, "Tiada Nabi yang Dihargai di Tempat Asalnya" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 31 Agustus 2025, "Karunia dalam Kerendahan Hati" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 31 Agustus 2025, "Orang yang Rendah Hati Diberkati Tuhan" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.