Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian
Syahrul Yasin Limpo Pulang dari Singapura Bawa 5 Bagasi, Rumah SYL di Makassar Digeledah KPK
Setelah sempat dilaporkan 'hilang', Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) akhirnya tiba kembali di Tanah Air.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Setelah sempat dilaporkan 'hilang' dalam perjalanannya dari Eropa ke Jakarta, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ( SYL ) akhirnya tiba kembali di Tanah Air.
Dengan menumpang pesawat Singapore Airlines nomor penerbangan SQ964 dari Singapura, pesawat yang ditumpangi SYL mendarat di Bandara Soekarno Hatta Jakarta sekitar pukul 18.19 WIB.
Syahrul Yasin Limpo membawa sebanyak lima bagasi dalam perjalanannya dari Singapura ke Jakarta itu
SYL sebelumnya dilaporkan 'menghilang' dalam perjalanannya dari Eropa ke Jakarta usai menghadiri sejumlah agenda kegiatan di Spanyol.
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengatakan Syahrul Yasin Limpo sejatinya didampingi eselon I dan II Kementan dalam kunjungan tersebut dan dijadwalkan pulang ke Indonesia pada Sabtu (30/9) atau Minggu (1/10).
Namun, Syahrul Yasin Limpo berpisah dari rombongan Kementan ketika hendak pulang.
Menurutnya, ini terjadi karena tiket pesawat rombongan terpisah-pisah. Setelah itu, Kementan tidak mengetahui keberadaan Syahrul yang 'hilang' di Eropa.
Baca juga: Mentan SYL Sudah Tiba di Jakarta Usai Dikabarkan Menghilang di Eropa
Presiden Jokowi sendiri menanggapi santai kabar hilangnya anak buahnya itu. Dia meminta wartawan bersabar menunggu kepulangan Syahrul.
Jokowi juga memastikan Syahrul belum tiba di Indonesia sejak kunjungan kerja ke Eropa. "Ya ditunggu nanti, memang dari luar belum sampai ke tanah air," ucapnya.
Jokowi tak bicara lebih lanjut mengenai keberadaan Syahrul. Ia malah meminta wartawan untuk menelepon langsung ke nomor milik Syahrul.
"Coba dikontak saja, bisa. Ada yang punya nomor teleponnya enggak? Coba dikontak," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (4/10).
Kabar hilangnya Syahrul Yasin Limpo itu seiring dengan beredarnya isu penetapan Menteri Pertanian itu sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Komisi Antirasuah itu memang belum mengumumkan secara resmi penetapan status tersangka tersebut. Namun Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD menyebut dirinya sudah mendapat laporan bahwa mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu sudah tersangka.
Baca juga: Surya Paloh Minta Syahrul Yasin Limpo Pulang ke Indonesia
"Bahwa dia sudah tersangka, ya saya sudah dapat informasinya," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, (4/10).
Mahfud mengatakan telah mendapat kabar bahwa SYL tersangka setelah ekspose kasus tersebut. Namun ia meminta publik untuk menunggu pengumuman resmi dari KPK.
"Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama, tapi resminya ketersangkaannya itu sudah digelarkan lah," katanya.
Penyidik KPK juga sudah menggeledah rumah dinas SYL di Komplek Widya Chandra Jakarta pada 29 September lalu. Dalam penggeledahan itu penyidik KPK menemukan uang tunai puluhan miliar serta 12 senjata api.
Selain menggeledah rumah dinas, kemarin penyidik KPK juga menggeledah rumah pribadi SYL di Makassar. Ada dua rumah pribadi SYL yang digeledah.
Penggeledahan pertama dilakukan di Kompleks Bumi Permata Hijau (BPH) Blok C, Kecamatan Rapppocini, Makassar. Sementara penggeledahan kedua dilakukan di rumah SYL di Jalan Pelita Raya, Kecamatan Rappocini.
"Benar hari ini tim penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi perihal penggeledahan rumah pribadi SYL itu. "Kegiatannya masih berlangsung dan segera setelah selesai akan kami sampaikan hasilnya," sambungnya.
Baca juga: 12 Senjata Api Ditemukan di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Surya Paloh Bungkam
Dalam penggeledahan itu penyidik KPK menghadirkan beberapa saksi, seperti ketua RT 04 dan Ketua RW06 Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Ketua RW06/RT 04 Buakana, M As'ad mengaku mendapatkan panggilan dari KPK sebagai saksi.
"Saya datang hanya sebagai saksi karena rumah ini kosong," katanya setelah keluar dari rumah pribadi SYL, Rabu (4/10) siang. "Inikan dari KPK, saya menyaksikan saja (penggeledahan," katanya setelah penggeledahan, Rabu (4/10/23) sore.
As'ad tak mau membeberkan lebih jauh terkait hal apa saja yang digeledah oleh KPK. "Silakan tanya KPK. Saya bolak balik pulang, jadi tidak terlalu memperhatikan," ujarnya.
Dari penggeledahan di dua rumah itu, penyidik KPK membawa sejumlah barang bukti yang ditempatkan di dalam koper. Penyidik lembaga antirasuah juga membawa mobil merek Audi dengan plat DD 57 US. Mobil itu diduga milik SYL. (tribun network/ham/fik/adi/dod)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.