Berita Kabupaten Kupang

Inovasi Jemaat Overa Fatululat Luncurkan Program Gereja Bersih Stunting dan Bersih Buruh Migran

Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sambutannya mengapresiasi Program Gereja bersih stunting dan bersih buruh migran.

POS-KUPANG.COM/HO
PRASASTI - Penandatanganan prasasti peluncuran program Gereja Bersih Stunting dan Gereja Bersih Buruh Migran Jemaat Overa Fatululat Klasis Amfoang Selatan, Minggu 1 Oktober 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Jemaat Overa Fatululat Klasis Amfoang Selatan membuat sebuah gebrakan dalam mendukung pemerintah Kabupaten Kupang memerangi stunting dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Program yang mereka luncurkan yakni porgram Gereja Bersih Stunting dan Gereja Bersih Buruh Migran dimana mereka memberdayakan jemaatnya untuk bertani dan menghasilkan bahan makanan untuk keluarga sekaligus menghasilkan uang.

Program ini juga mendapat dukungan dari Pemkab Kupang juga Sinode GMIT dimana  peluncuran program ini pada Minggu 1 Oktober lalu dihadiri Bupati Kupang Korinus Masneno dan Ketua Majelis Sinode GMIT Pdt Mery Kolimon.

Ketua Majelis Jemaat Overa Fatululat Pdt. Gustaf Nenu, menegaskan melalui program ini gereja juga memiliki tanggung jawab dalam kehidupan jemaat bukan hanya soal iman tetapi juga ekonomi dan lainnya.

Baca juga: Warga Amfoang Tengah Bersalin Bayi Perempuan dengan Selamat  di Atas Ambulans

Program ini jemaat Overa  mengembangkan tanaman cabe yang kini mempunyai harga jual yang cukup tinggi di mana perminggunya bisa menghasilkan panen hingga 1,5 ton.

Pertanian cabe yang mereka kembangkan menggunakan irigasi tetes dimana pemuda-pemuda Jemaat Overa dikirim berlatih di Bali. Sepulangnya dari sana mereka terapkan ilmunya kepada masyarakat disana.

Dirinya berharap ekonomi keluarga menjadi kuat dan menjadi benteng terhadap upaya-upaya perdagangan orang.

“Kami berharap dengan diluncurkannya program ini akan membuat jemaat berdaya, ekonomi tumbuh sehingga iman dan ekonomi jemaat diberkati,” ujar Gustaf.

Melalui program Gereja bersih stunting dan Gereja bersih buruh migran diharapkan memberikan motivasi bagi jemaat untuk meningkatkan gizi keluarga dan menekan angka stunting sekaligus memperkuat ekonomi jemaat sehingga tidak tertarik untuk pergi dan berkerja diluar negeri.

Dirinya berterima kasih atas dukungan Majelis Sinode GMIT dan Pemerintah Kabupaten Kupang yang hadir dan memberikan motivasi penguatan terhadap Jemaat Overa.

Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sambutannya mengapresiasi Program Gereja bersih stunting dan bersih buruh migran.

Baca juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Bupati Kupang Klaim Sukses Bangun Kabupaten Kupang

"Kegiatan pertanian seperti menanam lombok, dan mengembangkan pertanian melalui sistem irigasi tetes dan beternak ayam KUB menjadi hal positif dalam pengembangan ekonomi jemaat. Hal ini juga tentunya membuka pola pikir para pemuda untuk berkerja dan memanfaatkan potensi lahan yang ada untuk bertani. Terima kasih kepada ketua Majelis Jemaat dan Jemaat Overa," ungkap Masneno.

Terkait pertanian tetes dan peternakan ayam KUB yang dilakukan oleh Jemaat Overa diharapkan akan terus tumbuh dan memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat bahkan dapat dipasarkan guna mendukung ekonomi jemaat.

Lebih lanjut Masneno menghimbau agar keluarga menjadi benteng terkuat terhadap upaya-upaya pihak luar yang menjadikan anak-anak kita sebagai korban perdagangan orang.

“Mari perkuat iman, mental dan semangat membangun diri menjadi lebih baik lewat potensi-potensi yang kita miliki. Mari berkerja secara revolusioner pada bidang-bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan kelautan dan pariwisata yang kita miliki atau yang saya sebut dengan Revolusi 5P," ajak Masneno. (ary)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved