Berita Sumba Barat Daya

Terkait  Pengeroyokan di Sumba Barat Daya, Dua Keluarga Sepakat Berdamai

Keluarga Erasmus Erasong Miger Nong selaku pihak pelaku dan Bapa Samuel Dangga Dora sebagai korban secara resmi menarik laporannya di Polres SBD

|
Penulis: Petrus Piter | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
BERDAMAI - Dua keluarga yang bertikai yang berujung terjadi aksi pemukulan oleh keluarga Erasmu Erasong Miger Nong yang akrab disapa Bapa Amos terhadap Samuel Dangga Dora alias Bapa Helmi yang adalah warga Desa Golusapi, Kecamatan Wewewa Tengah, Sumba Barat Daya memutuskan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi keduanya dengan secara damai 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Setelah terlibat pertikaian yang berujung pada aksi pemukulan, keluarga Erasmu Erasong Miger Nong (Bapa Amos) dan keluarga Samuel Dangga Dora (Bapa Helmi) akhirnya memutuskan untuk berdamai.

Keluarga Erasmus Erasong Miger Nong selaku pihak pelaku dan Bapa Samuel Dangga Dora sebagai korban secara resmi menarik laporannya di Polres Sumba Barat Daya, Minggu 1 Oktober 2023 pukul 22.30 wita.

Keputusan damai tersebut tercapai  setelah pihak pelaku dalam hal ini keluarga Bapa Amos melalui perwakilan keluarganya bertemu korban di kediamannya, Sabtu 30 September 2023 sore.

Melalui perwakilan keluarga itu, Bapa Amos dan keluarganya telah menyesali perbuatannya dan memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian pemukulan itu. Bahwa mereka juga telah menyadari tindakannya itu telah merusak hubungan kekeluargaan dan kekerabatan sebagaimana berlangsung selama ini. Sebab kedua keluarga tersebut masih memiliki hubungan keluargaan dekat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Frengky Sanam Pekerja Listrik Tewas Dibunuh Orang Tak Dikenal di Sumba Barat Daya

Karena itu besar harapan Bapa Helmi bersama keluarga mau memaafkannya. Melalui sebuah pertimbangan matang, Bapa Helmi dan keluarga  menyatakan memaafkan perbuatan para pelaku pemukulan itu dan siap berdamai dengan Bapa Amos dan keluarganya, Minggu 1 Oktober 2023 sore.

Seperti disaksikan POS-KUPANG.COM, pada Minggu 1 Oktober 2023 malam, keluarga Bapa Amos dan keluarga Bapa Hermi tiba di Polres Sumba Barat Daya sekitar pukul 20.00 wita.

Melalui perwakilan kedua keluarga tersebut bertemu Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, Iptu Rio Rinaldy Panggabean, S.Tr di ruang kerjanya untuk menyampaikan maksud kedatangannya.

Kepada Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, Iptu Rio Rinaldy Panggabean, perwakilan kedua keluarga itu  menyampaikan, kedua keluarga telah memutuskan berdamai  dan mau menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan. Dan Iptu Rio Rinaldy Panggabean menyetujuinya.

Baca juga: 20 Kelompok Paduan Suara Ikut Lomba Meriahkan HUT Seminari Sinar Buana Weetabula, Sumba Barat Daya

Dan akhirnya kedua keluarga tersebut  mendatangani surat pernyataan kesepaktan berdamai, menarik laporannya dan menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan dan diakhiri dengan aksi saling cium menandai saling menerima dan saling memaafkan untuk kembali hidup berdampingan satu dengan lainya secara rukun dan damai.

Sebelumnya telah terjadi aksi pemukulan keluarga Bapa Amos terhadap Bapa Helmi di kediamannya pada Kamis 28 September 2023.

Hal itu terjadi akibat kesalahpahaman terkait giat sewa pembibitan babi. Keluarga korban melaporkan peristiwa pemukulan itu ke Polres Sumba Barat Daya sesaat setelah kejadian itu. Dan Polres Sumba Barat Daya akhirnya menahan dua pelaku pemukulan untuk memprosesnya sesuai hukum yang berlaku. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved