KKB Papua
TERBONGKAR, KKB Papua Gunakan Senjata Api Buatan Amerika Serikat dan PT Pindad
KKB Papua yang beraksi di Pegunungan Bintang ternyata menggunakan senjata api buatan dalam negeri Indonesia, PT Pindad dan buatan Amerika Serikat.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan, terungkap bahwa lima oknum yang ditemukan di lokasi baku tembak, adalah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Panglima Ananias Atimimin, bos besar KKB Papua di Pegunungan Bintang.
“Mulanya ditemukan 4 anggota KKB Papua yang ditemukan tewas di lokasi kejadian. Namun setelah dilakukan penyisiran kembali, ditemukan satu lagi anggota KKB yang meninggal dunia,” ujar Kepala Satgas Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani, sebagaimana dikutip Pos-Kupang dari Kompas TV, Senin 2 Oktober 2023.
Satu anggota KKB Papua yang ditemukan itu dalam posisi agak jauh dari empat teman lainnya. Sementara dari tangan korban disita sebuah senjata api laras pendek atau pistol.
Dengan demikian, insiden adu tembak yang terjadi pada Sabtu 30 September 2023 dini hari itu bertambah menjadi lima orang. Sementara senjata api yang berhasil diamankan, yakni dua senjata laras panjang dan satu pistol.
“Ini update data terbaru dari kasus itu. Bahwa ada lima anggota KKB Papua yang ditemukan telah meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Faizal Ramadhani.
Tiga senjata api yang telah diamankan tersebut, yakni jenis SS1, USA Nouves, dan satu lagi senjata api laras pendek atau pistol jenis FN.
“Tiga senjata api yang telah diamankan itu yakni jenis SS1, USA Nouves, dan satu senpi laras pendek jenis FN. Saat ini senjata api itu telah diamankan,” ujar Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno.
Untuk diketahui, pada Senin 18 September 2023, KKB Papua menembak mati salah satu anggota brimob atas nama Briptu Rudi Agung Ashari saat bersama prajurti TNI Polri lainnya melakukan patroli keamanan di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pasca aksi penyerangan tersebut, KKB Papua kemudian membakar lagi beberapa kios yang ada di Pasar Yapimakot, Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon.
Alasan pembakaran itu, adalah kios-kios tersebut sengaja dibangun oleh pemerintah untuk masyarakat. Tapi kios-kios itu justeru digunakan oleh intel TNI Polri untuk memata-matai pergerakan KKB Papua.
Dengan alasan itulah, sehingga KKB Papua pimpinan Ananias Atimimin membakar habis seluruh kios yang ada di Pasar Yapimakot tersebut.
Apesnya lagi, seusai membakar kios-kios tersebut, KKB Papua masih menembak lagi dua warga sipil yang baru saja pulang dari rumah duka. Dua warga korban penembakan itu, adalah seorang wanita bernama Regina, 50 tahun dan seorang pria bernama Yonas, usia 35 tahun.
Tindakan bar-bar berikutnya, adalah KKB Papua mencoba menembak pesawat Trigana Air yang sedang melintas di wilayah udara Distrik Serambakon.
Untungnya dalam serangan tersebut, pesawat itu lolos dari maut. Armada penerbangan itu berhasil terbang hingga di tempat tujuan, yakni Bandara Sentani, Jayapura.
Sejak saat itu sampai beberapa hari berikutnya, armada tersebut menghentikan penerbangan untuk rute Bandara Sentani – Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Baca juga: Meski Dihadang KKB Papua, Simon Petrus Lolos dari Moncong Senjata Api, Kisahnya Mengerikan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.