Berita Lembata

Program Reading Camp di Lembata Dimulai Oktober 2023

maka orang itu hidup, tetapi tidak punya pegangan hidup. Pegangan hidup karena dia bisa membaca

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
PERTEMUAN - Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan, telah mengungkapkan perhatian mendalam terkait tingkat literasi siswa SD saat ini dalam sebuah pertemuan dengan 160 Kepala SD dan 160 guru SD di aula Kopdit Ankara, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat, 29 September 2023.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan,  mengungkapkan perhatian mendalam terkait tingkat literasi siswa SD saat ini dalam sebuah pertemuan dengan 160 Kepala SD dan 160 guru SD di aula Kopdit Ankara, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat, 29 September 2023. 

Menurut Bupati, zaman sekarang memiliki keunikannya sendiri, di mana anak-anak SD dapat lulus meskipun mereka belum sepenuhnya lancar membaca. Hal ini berbeda dengan masa lalu di mana kemampuan membaca adalah salah satu kunci kelulusan.

Bupati Theo menggarisbawahi pentingnya literasi sebagai fondasi kehidupan seseorang. 

“SD itu, kalau orang bilang, adalah kunci dunia,” katanya.

Baca juga: Kurangi Ketergantungan Beras, Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan Imbau Warga Makan Pangan Lokal

 “Kalau di dunia seseorang tidak bisa membaca, maka orang itu hidup, tetapi tidak punya pegangan hidup. Pegangan hidup karena dia bisa membaca," ungkapnya. 

Dalam usahanya untuk meningkatkan literasi siswa, Bupati Theo mendorong Kepala Sekolah dan guru untuk berinovasi dalam metode pembelajaran.

Dia menekankan bahwa pembelajaran dan pengembangan kemampuan literasi, termasuk kemampuan numerik, memerlukan proses berkelanjutan yang akan menghasilkan keunggulan kompetitif.

Bupati juga mengapresiasi upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi beserta Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT yang telah memberikan perhatian besar untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa SD di Kabupaten Lembata.

Yandri D. I. Snae, yang mewakili BPMP NTT dalam laporannya menyampaikan bahwa kemampuan literasi siswa SD di NTT, termasuk Kabupaten Lembata, masih berada pada level kuning berdasarkan data raport pendidikan.

Hal ini mendorong BPMP Provinsi NTT untuk meluncurkan Program Reading Camp, yang akan dimulai pada bulan Oktober 2023 dan diikuti oleh 160 SD di Kabupaten Lembata.

Program Reading Camp akan mencakup tes awal membaca, pengelompokan siswa berdasarkan hasil tes, serta pendampingan oleh para guru di masing-masing sekolah.

Selanjutnya, setiap bulan akan dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata bersama BPMP Provinsi NTT melibatkan pengawas, Kepala Sekolah dan guru.

Program ini akan berlangsung selama 3 hingga 4 bulan efektif, dengan tujuan utama meningkatkan kemampuan membaca siswa SD di Kabupaten Lembata.

Kegiatan ini diawali dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan, dan Kepala BPMP Provinsi NTT, Hendriana. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved