Berita Kota Kupang
Prof Maxs Sanam Apresiasi FKM dan Prodi Psikologi Undana yang Beri Perhatian pada Kaum Marginal
Adapun seminar dan Temu Ilmiah Nasional tersebut diselenggarakan selama tiga hari yakni sejak 27 September hingga 29 September di Hotel Kristal Kupang
POS-KUPANG.COM - Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc., memberi apresiasi kepada Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Prodi Psikologi yang memberi perhatian pada kaum marginal.
Apresiasi itu disampaikan Prof Maxs Sanam saat membuka Seminar Nasional dengan tema "Peran Psikologi Sosial dalam Pengembangan Komunitas Marginal di Indonesia yang diselenggarakan FKM dan Prodi Psikologi Undana, Kamis (28/9/2023).
Adapun seminar dan Temu Ilmiah Nasional tersebut diselenggarakan selama tiga hari yakni sejak 27 September hingga 29 September di Hotel Kristal Kupang.
Prof. Maxs, dalam kesempatan itu berjanji untuk memberikan dukungan bagi pengembangan prodi psikologi dalam rangka peningkatan kualitas sumberdaya maupun sarana prasarannya.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi Undana dan merupakan bukti nyata dari komitmen universitas untuk ikut berperan aktif dalam mengatasi permasalahan sosial yang dihadapi oleh komunitas marginal di tanah air," sebut Prof Maxs.
Menurut dia, kegiatan tersebut menjadi wujud kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pemerhati isu-isu sosial, yang memiliki tujuan mulia untuk mendorong perubahan positif dalam kehidupan komunitas-komunitas yang seringkali terpinggirkan dan terabaikan di Indonesia.
Dia juga menyebut bahwa keegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Undana untuk memberikan wadah bagi para pemikir, peneliti, dan pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif yang dapat membawa perubahan yang signifikan dalam pengembangan komunitas marginal di Indonesia.
“Harus kita akui bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya dan etnis. Namun, dalam keberagaman ini, kita juga menghadapi tantangan yang serius, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial," kata Prof Maxs.
"Banyak komunitas, baik yang berada di perkotaan maupun pedesaan, yang masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan yang layak, dan perumahan yang layak," lanjut dia.
Dia menyebut pemahaman tentang peran psikologi sosial sangat penting.
"Dalam konteks komunitas marginal, psikologi sosial dapat membantu kita memahami lebih baik bagaimana faktor-faktor psikologis, seperti persepsi, sikap, dan norma sosial, memengaruhi perilaku dan kesejahteraan individu dalam komunitas tersebut," sebut dia.
Prof Maxs juga meyakini melalui seminar tersebut, peserta akan mendengar pandangan dari para ahli dan praktisi di bidang psikologi sosial yang telah berkontribusi dalam upaya membantu komunitas-komunitas marginal.
"Saya berharap seminar ini juga akan memberikan ruang bagi diskusi dan tukar pikiran yang konstruktif, sehingga kita dapat bersama-sama mengembangkan solusi yang lebih baik untuk permasalahan ini," sebut dia.
Sementara itu, Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan, M.Th, MA yang hadir mewakili Rektor UKAW Kupang menyebut bahwa perhatian terhadap kaum marginal merupakan pilihan positif yang dapat terus dilakukan termasuk oleh para akademisi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.