Pilpres 2024

Jokowi - Ganjar Pranowo Kompak Tuntun Megawati Turuni Tangga

Jelang akhir pembukaan Rakernas IV PDIP, Megawati terlihat berada di atas panggung bersama Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM
Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo menghadiri Rakernas IV PDIP di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat 29 September 2023. 

Selain masalah perubahan iklim, Presiden mengatakan tantangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan adalah stabilitas geopolitik. Memanasnya geopolitik global, membuat distribusi sejumlah komoditas pangan terhambat salah satunya gandum.

Baca juga: Polri Terbitkan SKCK Ganjar Pranowo dan Muhaimin Iskandar

"Perang Ukraina kelihatannya perang di sana jauh dari kita, tapi ternyata gandum yang tadi disampaikan ibu Mega, gandum kita, kita impor gandum itu 11 juta ton dan hampir 30 persen dari Ukraina dan Rusia karena disana memang produsen gandum terbesar dunia," katanya.

Perang antar Rusia dan Ukraina kata Jokowi membuat 207 juta ton Gandum tertahan. Jumlah tersebut terdiri dari 77 juta ton tidak bisa keluar Ukraina dan 130 juta ton tidak bisa keluar Rusia.

"Sehingga yang terjadi adalah di Afrika di Asia maupun di Eropa sendiri kekurangan pangan itu betul-betul nyata dan terjadi," pungkasnya.

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo juga mendorong masyarakat agar diversifikasi pangan atau tak mengkonsumsi makanan hanya satu jenis.

"Biarkan yang makan papeda tetap makan papeda. Biarkan yang makan thiwul tetap makan thiwul, dan yang makan beras juga makan beras," kata Ganjar.

Ganjar menjelaskan hal tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi makanan secara variatif.

Baca juga: Demi Menghormati PDIP, Apa Pantas Ganjar Dicalonkan Jadi Pendamping Prabowo Subianto?

Sebab, Ganjar menuturkan Indonesia memiliki banyak jenis makanan yang bisa menjadi sumber pangan.

"Sorgum pun bisa menjadi sumber pangan, biarkan. Karena itulah sumber pangan yang sangat variatif, yang kita miliki. Negara lain tidak memiliki itu, biarkan," ujarnya.

Selain itu, dia menekankan pentingnya melakukan riset di bidang teknologi pertanian guna mewujudkan kemandirian pangan. "Dan modifikasi cuaca, sekolah lapang iklim menjadi penting ketika praktik ini bisa kita lakukan," ucap Ganjar.

Ganjar Pranowo tak lupa meminta praktik ilegal fishing atau penangkapan ikan yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan dihentikan. Ganjar meminta praktik ilegal fishing dihentikan guna Indonesia menuju kedaulatan pangan.

"Biarkan luat itu hidup dan menjadi tempat ikan-ikan berenang, karena itu akan menjadi sumber pangan kita juga," kata Ganjar.

Dia menjelaskan upaya meningkatkan nilai pangan di tanah air tidak hanya memperbaiki satu aspek saja, melainkan dari hulu hingga hilir.

Baca juga: Viral Calon Ibu Negara Ny. Ganjar Pranowo Goyang Gemu Fa Mi Re dengan Riang Gembira

"Pemerintah sudah menghitung, kira-kira jika seluruh syarat itu bisa dipenuhi, maka di tahun depan kita bisa menghasilkan kurang lebih 12 juta ton ikan tangkap secara sustainable, saya kira kementerian sedang melakukan itu," ujar Ganjar.

Di samping itu, Ganjar menekankan pentingnya melakukan pengawasan dengan menggunakan pendekatan hukum.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved