Berita NTT
SMERU Gandeng Pemprov NTT Gelar Forum Pembangunan Daerah
Sekretaris Bappelitbangda NTT, Maxianses Manafe menyampaikan, SMERU adalah lembaga independent yang bergerak di bidang pendidikan dan studi kebijakan
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Eflin Rote
"Kami setiap tahun menyelenggarakan kegiatan seperti ini, tetapi lokasi provinsinya berpindah-pindah," katanya.
"Kriteria kita memilih daerah kegiatan yaitu daerah yang sudah kita lakukan penelitian. kita tidak kembali menggelar kegiatan yang sama di daerah yang sudah kita laksanakan kegiatannya," tambahnya.
Baca juga: Lanjutan Sidang Perdata PT SIM vs Pemprov NTT, Penggugat Hadirkan 14 Bukti Tambahan
Widjajanti menyamoaikan, tahun ini Smeru memutuskan melakukan kegiatannya di NTT karena terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan di Wilayah NTT seperti di Sabu Raijua, TTS dan lainnya.
"Dari diskusi ini kita mengharapkan bisa memperoleh rekomendasi-rekomendasi yang lebih spesifik. Karena sering kali yang terjadi di lapangan berbeda," ujarnya.
Menurutnya, dalam melihat masalah kemiskin harus secara komprehensif. Yang mana, mengatasi kemiskinan bukan hanya memberikan bantuan sosial (bansos) tetapi juga memberikan peluang kerja untuk masyarakat dan melindungi dari kerentanan terhadap bencana alam.
"Pariwisata diunggulkan untuk menjadi penggerak ekonomi. Penggerak ekonomi ini dirancang sedemikian rupa agar bisa memberikan peluang lebih besar kepada yang miskin," ujarnya.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini yaitu Direktur Smeru, Widjajanti Isdijoso, Kepala Bappelitbangda NTT, Alfonsus Theodorus, Akademisi UKAW Kupang, Frits Fanggidae, Sekretaris Lembaga SMERU, Heni Kurniasih, Peneliti Senior SMERU, Sulton Mawardi, Peneliti Independent, Umbu Reku Raya, Peneliti Senior SMERU, Muhammad Syukri, Peneliti SMERU, Aisyah Putri Mayangsari dan Direktur Rumah Kebangsaan, Erika Widyaningsih.
Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil NTT, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, pimpinan perdagangan dan industri NTT, pimpinan Yayasan ke Hati, pimpinan USAID Erat, pimpinan AFD dan lainnya baik yang ikut secara daring maupun luring. (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.