Berita Kota Kupang
HIMPSI Bersama FKM Undana Gelar Seminar Nasional dan Temilnas IPS XII 2023
Ketua Umum Himpunan Psikologi Indonesia, Dr. Andik Mattulessy, M.Si memberikan apresiasi kepada FKM Undana yang menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Prof. Maxs berharap banyak diskusi dan pembahasan terkait dengan sosial masyarakat dan orang psikologi khususnya psikologi sosial yang memberikan gagasan terobosan kepada pemerintah untuk menghadapi persoalan ini.
"Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua," harapnya.
Dalam forum ini juga, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay., SE., M.Si menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta dari luar Kota Kupang yang menghadiri kegiatan tersebut.
"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota Kupang, saya menyampaikan terima kasih sudah datang dan selamat datang di Kota Kupang, Kota Kasih," ucapnya.
Fahrensy mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kegiatan positif yang bertujuan memberikan pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat tentang keberadaan kelompok marginal dan perjuangannya.
Baca juga: FKM Undana Bekali Guru PPA di Rote Pentingnya Pengenalan dan Penanganan Kekerasan Seksual Bagi Anak
"Kelompok marginal seperti masyarakat miskin, orang dengan gangguan jiwa, disabilitas , pekerja anak dan lainnya sebenarnya memiliki hak mendasar secara kodrat yang melekat pada diri mereka masing-masing yang harus dilindungi," ujarnya.
Fahrensy pun menyadari bahwa dalam pembangunan, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, tetapi perlu ada kerja kolaboratif baik tokoh agama, tokoh perempuan, akademisi dan pemerintah agar satu agar kelompok marginal tidak lagi merasa termarginalkan.
"Semoga melalui seminar dan rangkaian kegiatan ini, pemerintah dapat memperoleh masukan, saran dan rekomendasi untuk pengembangan pembangunan dan mendapatkan saran untuk persoalan yang dihadapi selama ini," harapnya sembari membuka kegiatan dengan resmi.
Dalam kesempatan ini pula, Dekan FKM Undana, Prof. Dr. Apris A. Adu,. S. Pt, M.Kes menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Kami sangat bangga, yang mana Prodi Psikologi FKM Undana yang baru bertumbuh bisa menyelenggarakan kegiatan yang besar bagi seluruh Universitas di Indonesia yang ada Prodi Psikologinya," ungkapnya.
Menurut Prof. Apris, diperlukan upaya bersama untuk mengatasi diskriminasi kelompok minoritas dengan membuka akses pemerintah untuk mendorong dan memperkuat advokasi hak-hak setiap warga negara.
"Kelompok-kelompok marginal tidak hanya ingin hidup dengan keterbatasan, tetapi juga dengan berbagai tantangan yang ada di sekitar mereka. Sehingga, diharapkan kontribusi yang nyata bagi kelompok-kelompok marginal di Indonesia," ujarnya.
Prof. Apris menyampaikan, Ikatan Psikologi Sosial akan berkembang dan juga akan bekerja sama dengan berbagai Universitas yang ada di Indonesia untuk memberikan berbagai hal untuk mengatasi persoalan yang ada.
"Semoga ke depannya psikologi hadir dan membawa perubahan bagi masyarakat di NTT," harapnya.
Untuk diketahui, adapun narasumber dalam Seminar Nasional ini yaitu Andrian Liem., Ph.D, Prof. Asnawi Abdullah., BSC.PH.,MHS,.M.SC.HPPF., DLSHTM., Ph.D dan Toshi Sasao., Ph.D. (cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.