Berita Timor Tengah Utara
Wakil Bupati Timor Tengah Utara Optimis Penyerapan Belanja APBD akan Meningkat dalam Waktu Dekat
apabila semua belanja ini dibayar termasuk belanja barang dan jasa maka, prosentase dengan sendirinya akan meningkat.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Eusabius Binsasi optimis penyerapan belanja modal dan belanja barang serta jasa APBD Kabupaten Timor Tengah Utara akan meningkat drastis dalam beberapa waktu mendatang.
Optimisme ini didorong oleh komitmen Pemda Timor Tengah Utara untuk mendorong dan memacu pimpinan OPD agar segera melakukan proses belanja modal dan belanja barang serta jasa APBD Timor Tengah Utara.
Bagi Eusabius, banyak kegiatan yang sedang berproses terutama belanja fisik atau modal APBD yang akan berakhir pada Bulan November mendatang.
Oleh karena itu, apabila semua belanja ini dibayar termasuk belanja barang dan jasa maka, prosentase dengan sendirinya akan meningkat.
"Sehingga kalau dua hal itu diproses pasti dia akan meningkat tinggi tetapi bagaimana tetapi bagaimana pun toh kita dua setengah bulan ini kita akan perhitungkan, kita akan pacu para OPD agar hal-hal yang masih harus dipacu, sehingga penyerapan anggaran bisa maksimal," ungkapnya pasca pembukaan sidang II tahun sidang 2023 dengan agenda pembahasan rancangan APBD Perubahan Tahun anggaran 2023, Selasa, 26 September 2023.
Baca juga: Dua Orang Korban Penembakan di Kabupaten Timor Tengah Utara Dirujuk ke Kupang
Sementara itu, kata Eusabius, kebanyakan PAD Kabupaten Timor Tengah Utara bersumber dari pajak. Oleh karena itu, saat ini pajak masih sedang berproses. Di sisi lain, proses penarikan pajak ini juga bertolak belakang dengan sikap wajib pajak yang kurang taat.
Selain pajak, PAD Kabupaten Timor Tengah Utara juga bersumber dari galian C. Sementara kebanyakan proyek yang memanfaatkan galian C di Kabupaten Timor Tengah Utara bersumber dari APBN.
Oleh karena itu, Pemda Timor Tengah Utara telah melakukan penagihan-penagihan yang dalam waktu dekat bisa dibayarkan.
"Kita masih agak kesulitan bagaimana mengakomodir mereka untuk bisa membayar galian C," bebernya.
Dikatakan Eusabius, selain penarikan PAD dari parkiran dan beberapa inovasi baru pemasangan mesin tapping box atau alat monitoring transaksi usaha. Hal-hal yang baru seperti ini selalu membutuhkan penyesuaian-penyesuaian dan waktu. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.