Berita Timor Tengah Utara

Bupati Timor Tengah Utara Sebut Kekeringan Terjadi di Seluruh Indonesia 

mesti ada kerja sama antara pemerintah paling bawah dalam hal ini pemerintah tingkat desa, pemerintah kecamatan dan Pemda

|
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David menyebut kekeringan terjadi di seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya di Kabupaten Timor Tengah Utara

"Jadi Pak mereka jangan pikir bahwa ini hanya di Timor Tengah Utara, sehingga Pemda ini tidak menghiraukan ini kekeringan ini, tidak. Karena begitu maka kita antisipasi," ucapnya saat diwawancarai pekan lalu.

Ia menambahkan, antisipasi terhadap kekeringan ini harus sesuai dengan kondisi Kabupaten Timor Tengah Utara.

Pemda imor Tengah Utara akan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah kekeringan ini.

Baca juga: Anggota DPRD Timor Tengah Utara Minta Pemda Serius Tangani Keluhan Masyarakat Soal Air Bersih

Upaya mengatasi kekurangan air bersih masyarakat ini akan dilakukan melalui OPD yang sudah disiapkan bekerja sama dengan pihak BUMN dan BUMD.

Hal ini bertujuan agar persoalan kekeringan bisa diatasi dengan kerja sama.

Bagi Juandi, apabila masalah mengeluhkan kekurangan air bersih maka, Pemda imor Tengah Utara akan melakukan distribusi air bersih.

Melihat kondisi kekeringan seperti saat sekarang ini masyarakat tidak bisa menanam komoditas di sawah. Namun, apabila masyarakat mengalami kesulitan air bersih Pemda Timor Tengah Utara akan menyalurkannya.

Selain itu, kata Juandi, pemerintah desa juga harus fokus melakukan pengadaan air bersih di desa dengan memanfaatkan dana desa. 

Dalam upaya mengatasi hal ini, mesti ada kerja sama antara pemerintah paling bawah dalam hal ini pemerintah tingkat desa, pemerintah kecamatan dan Pemda Timor Tengah Utara

Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara telah memberi himbauan kepada masyarakat untuk menghindari pola tebas bakar sejak dahulu kala. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved