Berita Nasional
Imam Keuskupan Agung Kupang RD. Dr. Maxi Un Bria Terpilih Jadi Ketua Unio Indonesia
Imam Projo asal Keuskupan Agung Kupang RD. Dr. Florens Maxi Un Bria, S. Ag, M. Sos terpilih menjadi Ketua Unio Indonesia periode 2023-2026.
POS-KUPANG.COM - Imam Projo asal Keuskupan Agung Kupang RD. Dr. Florens Maxi Un Bria, S. Ag, M. Sos terpilih menjadi Ketua Unio Indonesia periode 2023-2026.
Doktor Komunikasi lulusan Universitas Sahid Indonesia 2022 itu terpilih dalam forum Munas XIV Unio Indonesia yang berlangsung di Kemah Tabor Mataloko, Kabupaten Ngada, Provinsi NTT, Rabu 27 September 2023. Munas itu dihadiri para imam projo dan uskup dari seluruh Indonesia.
RD. Dr. Maxi Un Bria yang dimintai konfirmasi per telepon pada Rabu malam membenarkan dirinya terpilih menjadi ketua Unio Indonesia yang baru.
"Mohon doanya," katanya singkat kepada POS-KUPANG.COM.
Baca juga: Romo Florens Maxi Un Bria Dilantik Sebagai Ketua STIPAS Kupang
Ketua Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Keuskupan Agung Kupang ini sangat dekat dengan keluarga besar Pos Kupang, media cetak dan online yang berbasis di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Bukti kedekatannya, antara lain dengan rutin mengirimkan renungan harian Katolik untuk diterbitkan di Pos-Kupang.com sebagai santapan rohani bagi pembaca.
Tidak hanya renungan harian karyanya sendiri, RD. Dr. Maxi Un Bria juga senantiasa mendorong teman-teman imam untuk menulis renungan dan memfasilitasi pengirimannya ke redaksi Pos-Kupang.com.
Itu dilakukannya di tengah kesibukannya menjalankan berbagai tugas gereja, termasuk ketika dia sedang menjalani studi doktoral bidang komunikasi di Universitas Sahid Indonesia selama 2,5 tahun.
RD. Dr. Maxi Un Bria juga terbilang produktif menulis buku dalam berbagai judul, di antaranya buku Gereja Selaras Zaman.

RD. Dr. Florens Maxi Un Bria lahir di Oefto, Kabupaten Malaka Timor, Provinsi NTT, tanggal 3 Juni 1971.
Ia ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Agung Kupang pada tanggal 3 September 2000 setelah menempuh pendidikan di seminari menengah dan Seminari Tinggi Santo Mikael Kupang.
Dia pun pernah menjadi Pastor Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui Kupang dan menginisiatifi program Gerakan Seribu Rupiah atau lebih dikenal Geser, untuk membentuk kebiasaan menabung dan kebiasaan memberi di kalangan umat.
Buah pertama dari program Geser adalah gedung gereja Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui Kupang yang kini berdiri megah. Gereja itu dibangun atas swadaya umat dengan menyisihkan Rp 1.000 per hari per kepala keluarga.
Baca juga: Romo Maxi Un Bria Raih Gelar Doktor di USAHID Jakarta, Jadi Wisudawan Terbaik
Selanjutnya pada tahun 2012 dia mendapat tugas di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Jakarta dan menjalani studi magister, lalu kembali ke Kupang mengemban sejumlah tugas, termasuk menjadi ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Kupang sekaligus sebagai dosen di Stipas KAK.
Setelah menamatkan studi doktoral bidang komunikasi tahun 2022, RD. Dr. Maxi Un Bria diangkat menjadi ketua Stipas KAK, lalu menjadi Ketua Perpetaki (Perhimpunan Perguruan Tinggi Katolik Keagamaan Katolik Indonesia).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.