Pemuda Oesapa Tewas Ditikam
Pemuda Tewas Ditikam di Oesapa, Polisi Periksa Tiga Saksi dan Pelaku Masih Dilidik
Kapolsek Jemmy membenarkan bahwa benar terjadinya kasus pembunuhan di Kelurahan Oesapa yang menewaskan salah satu pemuda.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepolisian Sektor atau Polsek Kelapa Lima, Polresta Kupang Kota telah memeriksa tiga saksi, pasca terjadinya kasus penikaman hingga menewaskan salah satu pemuda di Jalan Esa Nita, Kelurahan Oesapa, Kota Kupang, Minggu 24 September 2023 malam.
Ketiga saksi yang diperiksa, salah satunya yakni korban (Rafael) dan kedua saksi lainnya ialah teman dari korban yang meniggal dunia.
"Untuk sementara kami telah periksa 3 orang. Saksi pertama itu, korba yang dapa pukul pertama dari pelaku dan dua saksi lain adalah teman dari korban yang meninggal dunia," kata Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemmy Noke kepada awak media di ruang kerjanya, Minggu 24 September 2023 malam.
Untuk pelaku pembunuhan, kata dia masih dalam proses penyidikan.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Funay Apresiasi Pertina Kota Kupang
"Untuk pelaku pembunuhan, kami masih lidik," tambahnya.
Sebelumnya, Kasus penikaman hingga menewaskan salah satu pemuda di Jalan Esa Nita, RT 21, RW 8, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang diduga penyebabnya terjadi karena adanya salah paham.
Korban yang tewas ditikam teridentifikasi bernama Yohanis Donbosko Padalani (23), sementara itu terdapat salah satu korban lainnya bernama Rafael yang juga mendapat penganiaian dari pelaku hingga mengalami luka lebam di bagian pelipis bagian kiri.
Demikian disampakan Kapolsek Kelapa Lima, Polresta Kupang Kota, AKP Jemmy Noke kepada awak media diruang kerjanya, Minggu 24 September 2023 malam.
Kapolsek Jemmy membenarkan bahwa benar terjadinya kasus pembunuhan di Kelurahan Oesapa yang menewaskan salah satu pemuda.
Kronologi awal berdasarkan keterangan para saksi, AKP Jemmy mengatakan kejadian awal korban Rafael bermasalah atau salah paham dengan salah satu pelaku, namun dirinya belum dianiaya oleh pelaku.
"Setelah salah paham itu, pelaku panggil korban ( Rafael) berniat untuk damai, (cerita dari Rafael). Sampai disana mereka atau korban ini dapat pukul dari pelaku di muka, langsung Rafael dan korban yang meninggal langsung lari," kata dia.
Baca juga: Jualan Tidak Laku, Pedagang Tinggalkan Gedung Lantai Dua di Pasar Kasih Kota Kupang
Lanjut disampaikan, korban yang meningga dunia pun lalu memanggil dua rekan lainnya di kos untuk pergi ke TKP awal, sampai di TKP, perkelahian pun terjadi hingga korban meninggal dunia.
Menurut dia, kasus tersebut terjadi karena adanya salah paham antara pelaku dan teman perempuan dari para korban.
"Kejadiannya awal sekitar pukul 18.00 Wita, itu terjadi karena salah paham karena senggolan motor antara teman perempuan dari para korban, hingga berkelanjutan salah satu korban tewas," ungkapnya.
Hingga saat ini, kata dia pihaknya masih melakukan penyelidika terhadap pelaku penikaman tersebut.
"Pelaku kami masih sementara lidik," ujarnya.
Ditambakan, korban yang ditikam merenggang nyawa langsung di TKP. Korba pun dibawah ke RSB Titus Uly Kupang untuk diautopsi.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.