Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Tiga Cara Tidak Cepat Irihati atas Keberhasilan dan Pencapaian Orang Lain

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dengan judul Tiga Cara Tidak Cepat Irihati atas Keberhasilan Orang Lain

Editor: Agustinus Sape
Youtube
Ilustrasi pemilik kebun anggur dan para pekerja upahan yang melakukan protes atas upah. Tuhan Yesus berkata, "Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir." 

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 145:2-3,8-9,17-18

Refr.: Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya.

1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.

2. Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.

3. TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.

4. TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

5. TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

6. TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

Bacaan Kedua : Filipi 1:20c-24,27a

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi:

Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.

Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus, itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved