Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 25 September 2023, Persembahan Hidup dengan Sukarela
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Persembahan Hidup dengan Sukarela.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Persembahan Hidup dengan Sukarela.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Ezra 1:1-6; dan bacaan Injil Lukas 8:16-18.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Senin 25 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Tuhan menggerakkan hati orang-orang kepercayaan-Nya untuk mendirikan rumah bagi-Nya.
Ternyata semua mereka yang hatinya taat terhadap rencana untuk mendirikan rumah bagi Tuhan itu menjadi begitu rela menolong untuk melancarkan pendirian rumah Tuhan itu dengan memberi perak dan emas, harta benda dan ternak serta dengan pemberian yang indah-indah selain segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela.
Di sini mau menegaskan kepada kita kaum beriman agar merelakan dengan ikhlas barang milik dan segala kepunyaan kita untuk hal-hal yang berkaitan dengan urusan keagamaan.
Karena bagaimanapun sebenarnya inilah sikap iman kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 24 September 2023, Mihi Enim Vivere Chiristus Est
Tuhan tidak mungkin menutup mata terhadap orang-orang yang dengan ikhlas mempersembahkan hidup dan barang miliknya untuk urusan-urusan keagamaan.
Hal seperti ini bisa diibaratkan dengan pelita yang diletakkan di atas kaki dian agar semua orang yang masuk ke dalam rumah bisa melihat cahayanya.
Memang segala kebaikan dan kemurahan hati kita bisa saja disalahtafsir oleh orang lain.
Tapi bagaimana persembahan hidup yang diberikan dengan sukarela dan ikhlas mesti dibedakan dengan pencitraan dan pamer kebaikan.
Karena yang terpenting dalam konteks ini adalah sikap batin yang benar.
Dan itulah sebenarnya ungkapan kesejatian iman kita kepada Allah.
Teks Lengkap Bacaan 25 September 2023

Bacaan Pertama : Ezr. 1:1-6
Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:
"Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda.
Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem.
Dan setiap orang yang tertinggal, di manapun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem."
Maka berkemaslah kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam dan orang-orang Lewi, yakni setiap orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem.
Dan segala orang di sekeliling mereka membantu mereka dengan barang-barang perak, dengan emas, harta benda dan ternak dan dengan pemberian yang indah-indah, selain dari segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6
1. Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.
2. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"
3. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"
4. TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
5. Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
6. Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
7. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Bait Pengantar Injil
Refr. Alleluya, alleluya.
Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapamu yang di surga.
Bacaan Injil : Lukas 8:16-18
Pelita ditempatkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk dapat melihat cahayanya
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar.
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.