Berita Belu

Pameran Ekonomi Kreatif Hadirkan Sejumlah Kuliner dan Kerajinan Tangan

dalam pameran ini, Paroki Lurasik menyiapkan mulai dari kopi, ubi, jagung, kacang, jagung bunga dan sayur mayur. 

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
PAMERAN - Pameran ekonomi kreatif yang diselenggarakan oleh Keuskupan Atambua menghadirkan sejumlah kuliner dan kerajinan tangan dari masyarakat 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Musyawarah Pastoral atau Muspas IX yang berintegrasi dengan pekan pameran Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan oleh Keuskupan Atambua menghadirkan sejumlah Kuliner dan Kerajinan Tangan dari masyarakat. 

Pameran Ekonomi Kreatif yang berlangsung sejak 18 hingga 23 September 2023 ini diikuti oleh 71 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM yang berasal dari 46 Paroki di Keuskupan Atambua, Biara dan sekolah-sekolah baik SMP maupun SMA/SMK.

Pameran yang sebelumnya dibuka secara resmi oleh Uskup Atambua, Mgr. Dominukus Saku bersama Bupati Belu dr. Agustinus Taolin ini dijadwalkan mendapat respon luar biasa dari masyarakat. 

"Pameran ini sangat bagus, paling tidak dapat memacu masyarakat khususnya pemuda untuk kreatif dalam mengolah potensi yang dimiliki. Karena dengan mengelola potensi, dengan produk yang dihasikan sudah dapat menghasilkan uang," ujar Pastor Paroki Lurasik, Romo Urbamus Hala kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 20 September 2023 malam. 

Baca juga: Buka Program TMMD ke-118 Kodim/1605 Belu, Bupati Taolin: Kemanunggalan TNI Sejahterakan Masyarakat

Disampaikan RD Urbanus bahwa dalam pameran ini, Paroki Lurasik sudah menyiapkan 15 produk yang merupakan hasil pembinaan dari paroki. 

"Pameren ini, kami Paroki Lurasik sudah siapkan 15 produk, dari 15 Produk hanya sebagain saja yang baru di hadirkan," ungkapnya. 

Ia juga menyampaikan, dalam pameran ini, Paroki Lurasik menyiapkan mulai dari kopi, ubi, jagung, kacang, jagung bunga dan sayur mayur. 

Selain itu, terdapat hasil kerajinanan tangan yang disiapakan, mulai kain tenun, koba dan beberapa kerajinan tangan lainnya.

"Ini semua kami pajang dan kami jual dengan harga sesuai dengan kualitas produknya," ujar RD Urbanus.

Menurut RD Urbanus lewat kegiatan seperti ini, juga ingin merubah pola pikir masyarakat, bahwa produk yang di hasilkan bukan hanya jagung dan padi, tetapi masih banyak yang dapat di hasilkan, untuk membantu ekonomi rumah tangga. 

Baca juga: Babinsa Umaklaran Kabupaten Belu Bantu Salurkan Air Bersih Bagi Warga

Sebelumnya, Mgr. Dominikus Saku kepada Pos Kupang usai membuka kegiatan berharap agar pameran yang diselenggarakan ini dapat membina kebersamaan antara umat untuk selalu aktif, inovatif, kreatif dan lebih produktif. 

"Kalau kita tidak membina, nanti bisa tertinggal disegala macam kemelut, tidak berkembang. Tapi dengan pameran seperti ini kebersamaan itu kita bisa saling melihat produk apa yang di buat dan ditampilkan, sehingga kita bisa saling belajar dan bisa membawa dapat yang baik bagi perekonomiannya," ujar Mgr Domi. 

Karena itu, Mgr Dominikus Saku menyampaikan terima kasih atas partisipasi dari semua Paroki yang berada di Keuskupan Atambua dalam pekan pameran ekonomi kreatif ini. 

"Saya berterima kasih kepada paroki-paroki di Keuskupan Atambua yang sangat antusias ikut terlipat dalam kegiatan ini. Kegiatan ini tantangan untuk bisa maju," ungkap Mgr Dominikus Saku

Selain itu, Mgr Dominikus Saku juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Belu, Malaka dan TTU atas semua dukungan dan kerjasama yang baik selama ini. 

"Terima kasih untuk semua dukungannya, karena gereja memiliki semangat pelayanan," tutur Mgr Dominikus Saku. (cr23) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved