Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 18 September 2023, Cara Agar Dapat Meningkatkan Keinginan yang Kuat
Renungan Harian Katolik oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dengan judul Tiga Cara Agar Manusia Dapat Tetap Mempunyai dan Meningkatkan Keinginan yang Kuat.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw, Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom, dengan judul Tiga Cara Agar Manusia Dapat Tetap Mempunyai dan Meningkatkan Keinginan yang Kuat.
Pak Gabriel Chanfarry Hadylaw menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Lukas 7:1-10.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Senin 18 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Manusia pasti mempunyai harapan, cita-cita dan keinginan dalam kehidupannya. Ada yang sangat tinggi atau besar, ada yang sedang dan ada yang biasa-biasa saja atau kecil.
Manusia tentu ingin semua harapan, cita-cita dan keinginannya dapat tercapai. Bisa tercapai sekaligus atau selangkah demi selangkah.
Manusia tentu kadang bisa sangat yakin bisa tercapai. Namun kadang bisa timbul keraguan dalam hati dan pikiran apakah dapat tercapai.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 17 September 2023, Tiga Cara Melepaskan Rasa Dendam dan Iri Hati
Ada tiga cara manusia dapat mempunyai dan meningkatkan keinginan yang kuat dalam mencapai cita-cita, harapan dan keinginan.
Pertama, manusia perlu mempunyai tujuan yang lebih jelas dan detail.
Manusia perlu memformulasikan tujuan yang lebih dapat dicapai berdasarkan sumber daya yang ada lebih dahulu.
Baru kemudian manusia bisa mereformulasikan tujuan yang lebih tinggi dan besar.
Kedua, manusia bisa mengkomunikasikan kepada sesama anggota keluarga di rumah, rekan kerja di tempat kerja, kolega di berbagai komunitas dan lainnya.
Manusia akan semakin mudah mendapatkan dukungan dari sesama terdekat dan dapat lebih termotivasi untuk mencapainya.
Ketiga, manusia semakin perlu membina relasi horizontal dengan sesama dan relasi vertikal dengan Tuhan.
Relasi yang semakin baik dengan sesama dan relasi yang semakin dekat dengan Tuhan akan membantu manusia dapat mencapai cita-cita, harapan dan keingannya dengan lebih lancar.
Tuhan ingin manusia percaya padaNya seutuhnya
Perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada Tuhan Yesus, "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Tuhan Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!" Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.
Manusia dalam aktivitas kehidupannya selalu mempunyai cita-cita dan harapan yang kadang bisa besar atau kecil.
Banyak cita-cita atau harapan kadang-kadang dirasakan dapat sulit tercapai. Manusia perlu mengkomunikasikan kepada Tuhan keinginannya.
Tuhan akan selalu mendengar deep prayer dari masing-masing manusia dan Tangan Tuhan akan selalu menolong manusia.
Manusia perlu memasrahkan semua keinginan, cita-cita dan harapannya kepada Tuhan dan Dia akan selalu menolong manusia tepat pada waktunya.
Terima kasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami melakukan deep prayer padaMu.
Ajarilah kami senantiasa setia padaMu agar kami percaya sepenuhnya padaMu bahwa Engkau akan selalu menolong kami dalam saat up dan terutama pada saat down. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 18 September 2023

Bacaan Pertama: Timotius 2:1-8
"Kita harus berdoa untuk semua orang karena Allah ingin semua orang diselamatkan"
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius:
Saudara terkasih, pertama-tama aku menasihatkan, agar dipanjatkan doa-doa dan permohonan serta ucapan syukur kepada Allah bagi semua orang, bagi pemerintah dan penguasa, agar kita dapat hidup aman dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.
Itulah yang baik dan berkenan di hati Tuhan, penyelamat kita. Ia menghendaki agar semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.
Allah itu esa, dan esa pula Dia yang menjadi pengantara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.
Ia telah menyerahkan diri sebagai tebusan bagi semua orang, suatu kesaksian pada waktu yang tepat.
Untuk kesaksian itulah aku telah ditetapkan sebagai pewarta dan rasul.
Yang kukatakan ini benar, dan aku tidak berdusta. Aku ditetapkan sebagai pengajar bangsa-bangsa dalam iman dan kebenaran.
Oleh karena itu aku ingin agar di mana pun kaum lelaki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa kemarahan dan perselisihan.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 28:2.7.8-9
Refr. Terpujilah Tuhan, sebab Ia telah mendengarkan doa permohonanku.
1. Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku kearah tempat-Mu yang mahakudus.
2. Tuhan adalah kekuatan dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong, sebab itu beria-rialah hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.
3. Tuhan adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya! Selamatkanlah kiranya umat-Mu dan berkatilah milik-Mu sendiri, gembalakanlah mereka dan dukunglah mereka untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil: Yohanes 3:16
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Begitu besar kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Bacaan Injil Lukas 7:1-10
"Di Israel pun iman sebesar itu belum pernah Kujumpai"
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Pada suatu ketika, setelah mengakhiri pengajaran-Nya kepada orang banyak, masuklah Yesus ke Kapernaum.
Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba yang amat ia hargai.
Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
Ketika mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta agar Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
Mereka datang kepada Yesus, dan dengan sangat mohon pertolongan-Nya, katanya, “Sudah selayaknya Engkau menolong dia, sebab ia mengasihi bangsa kita, dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami.”
Maka pergilah Yesus bersama mereka.
Ketika Yesus tidak jauh lagi dari rumahnya, perwira itu menyuruh beberapa sahabatnya mengatakan kepada Yesus, “Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku merasa tidak layak menerima Tuan dalam rumahku. Sebab itu aku juga merasa tidak pantas datang sendiri mendapatkan Tuan.
Tetapi katakanlah sepatah kata saja, maka hambaku akan sembuh. Sebab aku pun seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang, ‘Pergi!’ maka ia pergi; atau kepada yang lain, ‘Datanglah!’ maka ia datang; dan jika aku berkata kepada hambaku, ‘Kerjakanlah ini!’ maka ia pun mengerjakannya.”
Mendengar itu, heranlah Yesus akan dia. Sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti-Nya, Ia berkata, “Aku berkata kepadamu: Di Israel pun iman sebesar itu belum pernah Kujumpai.”
Setelah orang-orang suruhan itu kembali ke rumah, mereka mendapati hamba yang sakit itu sudah sehat kembali.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.