Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 19 September 2023, Mudah Tergerak Oleh Rasa Belaskasihan
Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari 1 Timotius 3:1-13; dan bacaan Injil Lukas 7:11-17.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Mudah Tergerak Oleh Rasa Belaskasihan.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari 1 Timotius 3:1-13; dan bacaan Injil Lukas 7:11-17.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Selasa 19 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Kita semua yang telah menjadi anak-anak Allah karena ditandai dengan sakramen pembaptisan sama-sama dipanggil untuk memikul tanggung jawab pelayanan dan kepemimpinan.
Karena itu agar bisa menjadi pelayan dan pemimpin yang baik, maka masing-masing orang mesti melihat dan memelihara cara hidupnya yakni hidupnya mesti baik dan berkenan kepada Allah, sanggup menahan diri, bijaksana, suka memberi tumpangan, cakap mengajar dan mengajar dengan penuh kearifan, peramah, pendamai, toleran dan bukan hamba uang.
Sebagai seorang pelayan dan pemimpin dia mesti hidup "suci."
Hal ini berarti bukan dia sendiri tidak pernah jatuh ke dalam dosa. Tapi dia senantiasa menyadari dosanya dan dengan rela hati mau bertobat.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 18 September 2023, Beriman dengan Rendah Hati
Hidupnya adalah keterbukaan terhadap pembaruan itu. Hidup sebagai seorang pelayan dan pemimpin mestinya mencontohi hidup Yesus sendiri yakni "mudah tergerak oleh rasa belaskasihan terhadap duka, penderitaan dan kesuliran yang dialami orang lain dan berusaha mengubah situasi agar yang menangis dan berduka diganti dengan senyum tawa dan bersukacita. Dan yang mati dan sakit disembuhkan dan dibangkitkan.
Itulah sebenarnya panggilan pelayanan dan kegembalaan kita. Kita dipanggil untuk hadir dalam situasi yang tepat dan dengan cepat tepat kita menanggapi situasi yang ada agar transformasi hidup dapat dialami orang banyak.
Teks Lengkap Bacaan 19 September 2023

Bacaan Pertama Timotius 1Tim 3:1-13
"Penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat; diakon haruslah orang yang memelihara iman dalam hati nurani yang suci"
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius:
Saudara terkasih, benarlah perkataan ini, “Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat, menginginkan pekerjaan yang indah.”
Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari seorang istri saja.
Ia harus dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, dan cakap mengajar orang; bukan peminum, bukan pemarah, melainkan peramah dan pendamai, bukan hamba uang; seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
Jika seseorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimana mungkin ia mengurus jemaat Allah?
Janganlah ia seorang yang baru saja bertobat, agar jangan menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
Demikian juga diakon-diakon: haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah, melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.
Mereka juga harus diuji dahulu, dan baru ditetapkan dalam pelayanan ini setelah ternyata mereka tak bercacat.
Demikian pula, para istri mereka hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah; hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercaya dalam segala hal.
Diakon haruslah suami dari satu istri dan mengurus anak-anak serta keluarganya dengan baik.
Karena mereka yang melaksanakan tugas pelayanan dengan baik, memperoleh kedudukan yang baik, sehingga dalam iman akan Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 101:1.2ac.3a.6-7; Ul: Gal 5:13
Refr. Kamu dipanggil untuk kemerdekaan; maka abdilah satu sama lain dalam cinta kasih.
atau
Aku hendak hidup dalam ketulusan hati.
1. Ya Tuhan, aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum-Mu. Aku hendak hidup tanpa cela. Aku hendak hidup dengan suci dalam rumahku, hal-hal yang jahat takkan kuperhatikan.
2. Mataku tertuju kepada rakyatku yang setia, supaya mereka tinggal bersama aku. Orang yang hidup dengan tidak bercela akan mendukung aku.
3. Orang yang melakukan tipu daya, tidak akan diam dalam rumahku. Orang yang berbicara dusta tidak bertahan di dalam pandanganku.
Bait Pengantar Injil: Lukas 7:16
Refr. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah telah mengunjungi umat-Nya.
Bacaan Injil Lukas 7:11-17
"Hai pemuda, bangkitlah!"
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Pada suatu ketika pergilah Yesus ke sebuah kota bernama Nain.
Para murid serta banyak orang pergi bersama Dia.
Ketika Ia mendekati pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, yaitu anak laki-laki tunggal seorang ibu yang sudah janda.
Banyak orang kota itu menyertai janda tersebut.
Melihat janda itu, tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih.
Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Jangan menangis!”
Dihampiri-Nya usungan jenazah itu dan disentuh-Nya. Maka para pengusung berhenti.
Tuhan berkata, “Hai Pemuda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
Maka bangunlah pemuda itu, duduk dan mulai berbicara.
Yesus lalu menyerahkannya kepada ibunya.
Semua orang ketakutan, dan mereka memuliakan Allah sambil berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah mengunjungi umat-Nya.”
Maka tersiarlah kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea dan ke seluruh daerah sekitarnya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.